The panel report on EG – Countervai

The panel report on EG – Countervailing Duty on DRAMS Chips follows the same test but anchors it onto the specific language of Art 14 SCM. It is reminded that this provision is entitled "Calculation of the amount of a subsidy in terms of the benefit to the recipient. Although this provision deals with the calculation of the subsidy, the panel found that its continuing use of the marketplace as the appropriate benchmark to determine whether a benefit has indeed been bestowed, is evidence enough of the legislative will to privilege the private investor-test when it comes to deciding whether a benefit has been bestowed or not. In the words of the panel, Art 14 SCM is a "highly relevant context" for interpreting the term 'benefit'.
Of particular importance in case law are the disputes concerning non-recurring subsidies. On a number of cases, WTO adjudicating bodies had to confront the following issue: a previously subsidized operation is being auctioned off at arm's length. A market price is being paid, and the new owner is still being countervailed when exporting to various markets. Case law has provided us with contradictory responses on this score. Eventually, a nuanced approach seems to emerge which however, has no sound underpinnings in economic theory.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Panel melaporkan EG-tandingan tugas pada chip DRAM mengikuti tes yang sama namun jangkar ke bahasa tertentu seni 14 SCM. Ini adalah mengingatkan bahwa ketentuan ini berjudul "perhitungan jumlah subsidi dalam hal manfaat kepada penerima. Meskipun ketentuan ini berkaitan dengan perhitungan subsidi, panel menemukan bahwa penggunaan terus pasar sebagai patokan sesuai untuk menentukan apakah manfaat yang memang telah diberikan, adalah bukti yang cukup dari legislatif akan untuk hak istimewa investor swasta-test ketika datang untuk memutuskan apakah manfaat yang telah diberikan atau tidak. Dalam kata-kata panel, seni 14 SCM adalah "konteks sangat relevan" untuk menafsirkan istilah 'manfaat'.Pentingnya peranan mereka dalam kasus hukum yang perselisihan mengenai subsidi non-berulang. Pada sejumlah kasus, WTO mengadili tubuh harus menghadapi masalah berikut: sebuah operasi sebelumnya bersubsidi adalah sedang dilelang lengan panjang. Harga pasar yang dibayar, dan pemilik baru adalah masih menjadi countervailed saat mengekspor ke berbagai pasar. Kasus hukum telah memberikan kita dengan respons yang bertentangan mengenai hal ini. Akhirnya, pendekatan yang bernuansa tampaknya muncul yang Namun, memiliki dasar-dasar ada suara dalam teori ekonomi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Laporan panel pada EG - Countervailing Duty pada DRAM Chips mengikuti tes yang sama tapi jangkar itu ke bahasa spesifik Art 14 SCM. Hal ini mengingatkan bahwa ketentuan ini berjudul "Perhitungan jumlah subsidi dalam hal manfaat kepada penerima. Meskipun ketentuan ini berkaitan dengan perhitungan subsidi, panel menemukan bahwa penggunaan terus pasar sebagai patokan yang tepat untuk menentukan apakah manfaat memang telah diberikan, cukup bukti dari kehendak legislatif untuk hak istimewa investor-tes privat ketika datang untuk memutuskan apakah manfaat telah diberikan atau tidak. Dalam kata-kata panel, Seni 14 SCM adalah . "konteks yang sangat relevan" untuk menafsirkan istilah 'manfaat'
. Yang paling penting dalam kasus hukum adalah perselisihan tentang subsidi non-recurring Pada sejumlah kasus, WTO tubuh mengadili harus menghadapi masalah berikut: operasi bersubsidi yang sebelumnya adalah menjadi dilelang di lengan panjang. Sebuah harga pasar sedang dibayar, dan pemilik baru masih countervailed ketika mengekspor ke berbagai pasar. Kasus hukum telah memberikan kita dengan tanggapan bertentangan pada skor ini. Akhirnya, pendekatan bernuansa tampaknya muncul yang bagaimanapun, tidak memiliki dasar-dasar suara dalam teori ekonomi.