36What Is Ethics?what kind of tie goes with what and whether to eat po terjemahan - 36What Is Ethics?what kind of tie goes with what and whether to eat po Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

36What Is Ethics?what kind of tie g

36
What Is Ethics?
what kind of tie goes with what and whether to eat potatoes with our fingers,
but these are rules of fashion or etiquette, not ethical rules. The deliberate
actions we designate as “ethical ” or “unethical ” are usually actions that benefit
or harm other people or ourselves in some serious way.
IV Social Practices, Institutions, and Systems
Human actions are not the only subject matter for ethics. Besides actions,
ethics examines and evaluates social practices. Whereas actions are individual
activities, such as John’s stealing in a specific situation, a social practice is a
class of individual actions. When we say, “Stealing is wrong,” we are evaluat-
ing a social practice and not a specific action. Thus, John’s individual act of
stealing is an instance of the general practice of stealing. Insider trading is a
general practice. Tom’s action of using insider information to buy a specific
stock is an individual action, which is an instance of the general practice of
using inside information.
Ethics also evaluates organizations, institutions, and even social, politi-
cal, and economic systems. For example, we can evaluate the practices of an
organization such as the American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA), a company such as a Big Four accounting firm such as Ernst and
Young, the entire accounting profession, or even a system such as our free
enterprise economic system, which stresses free market exchange and profit
making. Individuals who say, “Capitalism is a corrupt system,” are evaluating
a system. The recent call for reform in the accounting profession implies that
its practices are inadequate and need to be improved. It is, implicitly at least,
an ethical judgment.
V Why Study Ethics?
Why should an accountant get involved in this study of ethics? Surely, every
accountant already has a set of moral beliefs that he or she follows. Even so,
there are several reasons for studying ethics:

First, some moral beliefs an individual holds may not suffice because they
are simple beliefs about complex issues. The study of ethics can help the
individual sort out these complex issues by seeing what principles operate
in those cases.

Second, in some situations, because of conflicting ethical principles, it may
be difficult to determine what to do. In these cases, ethical reasoning can
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
36What Is Ethics?what kind of tie goes with what and whether to eat potatoes with our fingers,but these are rules of fashion or etiquette, not ethical rules. The deliberateactions we designate as “ethical ” or “unethical ” are usually actions that benefitor harm other people or ourselves in some serious way.IV Social Practices, Institutions, and SystemsHuman actions are not the only subject matter for ethics. Besides actions,ethics examines and evaluates social practices. Whereas actions are individualactivities, such as John’s stealing in a specific situation, a social practice is aclass of individual actions. When we say, “Stealing is wrong,” we are evaluat-ing a social practice and not a specific action. Thus, John’s individual act ofstealing is an instance of the general practice of stealing. Insider trading is ageneral practice. Tom’s action of using insider information to buy a specificstock is an individual action, which is an instance of the general practice ofusing inside information.Ethics also evaluates organizations, institutions, and even social, politi-cal, and economic systems. For example, we can evaluate the practices of anorganization such as the American Institute of Certified Public Accountants(AICPA), a company such as a Big Four accounting firm such as Ernst andYoung, the entire accounting profession, or even a system such as our freeenterprise economic system, which stresses free market exchange and profitmaking. Individuals who say, “Capitalism is a corrupt system,” are evaluatinga system. The recent call for reform in the accounting profession implies thatits practices are inadequate and need to be improved. It is, implicitly at least,an ethical judgment.V Why Study Ethics?Why should an accountant get involved in this study of ethics? Surely, everyaccountant already has a set of moral beliefs that he or she follows. Even so,there are several reasons for studying ethics:First, some moral beliefs an individual holds may not suffice because theyare simple beliefs about complex issues. The study of ethics can help theindividual sort out these complex issues by seeing what principles operatein those cases.Second, in some situations, because of conflicting ethical principles, it maybe difficult to determine what to do. In these cases, ethical reasoning can
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
36
Apakah Etika?
Jenis dasi yang terjadi dengan apa dan apakah untuk makan kentang dengan jari-jari kita,
tetapi ini adalah aturan busana atau etiket, aturan tidak etis. Disengaja
tindakan yang kita sebut sebagai "etika" atau "tidak etis" biasanya tindakan yang bene fi t
atau merugikan orang lain atau diri kita sendiri dalam beberapa cara yang serius.
IV Praktek Sosial, Lembaga, dan Sistem
Human tindakan bukan hanya materi pelajaran etika. Selain tindakan,
etika meneliti dan mengevaluasi praktek-praktek sosial. Sedangkan tindakan yang individual
kegiatan, seperti mencuri John dalam situasi yang spesifik, praktek sosial adalah
kelas tindakan individu. Ketika kita mengatakan, "Mencuri adalah salah," kita evaluat-
ing praktek sosial dan bukan tindakan yang spesifik. Dengan demikian, tindakan individu Yohanes
mencuri adalah sebuah contoh dari praktek umum mencuri. Insider trading adalah
praktik umum. Aksi Tom menggunakan informasi orang dalam untuk membeli spesifik
saham adalah tindakan individu, yang merupakan contoh dari praktek umum
menggunakan informasi orang dalam.
Etika juga mengevaluasi organisasi, lembaga, dan bahkan sosial, politis
kal, dan sistem ekonomi. Sebagai contoh, kita dapat mengevaluasi praktik dari
organisasi seperti American Institute of Certi fi ed Akuntan Publik
(AICPA), sebuah perusahaan seperti Big Four akuntansi fi rm seperti Ernst dan
Young, seluruh profesi akuntansi, atau bahkan sistem seperti kami bebas
sistem perusahaan ekonomi, yang menekankan pertukaran pasar bebas dan pro fi t
keputusan. Individu yang mengatakan, "Kapitalisme adalah sistem yang korup," mengevaluasi
sistem. Panggilan terakhir untuk reformasi dalam profesi akuntansi menyiratkan bahwa
praktik tidak memadai dan perlu ditingkatkan. Hal ini, secara implisit setidaknya,
sebuah penilaian etika.
V Etika Mengapa Studi?
Mengapa seorang akuntan terlibat dalam penelitian ini etika? Tentunya, setiap
akuntan sudah memiliki seperangkat keyakinan moral yang ia berikut. Meski begitu,
ada beberapa alasan untuk mempelajari etika:
??
Pertama, beberapa keyakinan moral yang seorang individu memegang mungkin tidak SUF kantor karena mereka
adalah keyakinan sederhana tentang isu-isu kompleks. Studi tentang etika dapat membantu
semacam individu keluar isu-isu kompleks dengan melihat apa prinsip-prinsip beroperasi
dalam kasus-kasus.
??
Kedua, dalam beberapa situasi, karena saling bertentangan prinsip-prinsip etika, mungkin
menjadi sulit untuk menentukan apa yang harus dilakukan. Dalam kasus ini, pertimbangan etis dapat
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: