ANOVA revealed a significant PSxDSE

ANOVA revealed a significant PSxDSE interaction effect on sodium intake at the trend level (F(3,126) = 2.47,

p = 0.07; r = .23). A similar interaction effect was found

after controlling for age, sex, and race (F(3, 123) = 2.31,

p = 0.09; partial ƞ2 = .05). Although the interaction was

not statistically significant, subsequent post-hoc comparisons were conducted (see Table 3 for adjusted means)

which revealed that reported sodium intake was significantly higher in highPS-lowDSE participants compared

with lowPS-highDSE participants (p = 0.04); although not

statistically significant, sodium intake in highPS-lowDSE

participants was also greater compared with highPS-
highDSE participants (p = 0.07) and lowPS-lowDSE parti-
cipants (p = 0.36). See Figure 2.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

ANOVA mengungkapkan efek interaksi PSxDSE signifikan terhadap asupan natrium pada tingkat tren (F (3126) = 2,47, p = 0,07; r = 0,23). Sebuah efek interaksi serupa ditemukan setelah mengontrol usia, jenis kelamin, dan ras (F (3, 123) = 2,31, p = 0,09; ƞ2 parsial = 0,05). Meskipun interaksi itu tidak signifikan secara statistik, perbandingan pasca-hoc berikutnya dilakukan (lihat Tabel 3 untuk sarana disesuaikan) yang mengungkapkan bahwa melaporkan asupan sodium secara signifikan lebih tinggi pada peserta highPS-lowDSE dibandingkan dengan peserta lowPS-highDSE (p = 0,04); meskipun tidak signifikan secara statistik, asupan natrium dalam highPS-lowDSE peserta juga lebih besar dibandingkan dengan highPS- peserta highDSE (p = 0,07) dan lowPS-lowDSE-partikel cipants (p = 0,36). Lihat Gambar 2.