Economic and social marginalisation

Economic and social marginalisation of poor by formal credit agencies including cooperatives led to the emergence of Self Help Groups (SHGs). SHGs emerge as an important strategy for empowering women, alleviating poverty and act as alternative credit source to the poor. Researchers identify SHGs as both empowerment and financial model of development. Sa-Dhan (2003) has sort out a lot of unresolved issues in quality assessment of SHGs for further discussion and research. The main objective of this paper is to assess the opinion of the direct stakeholders of SHGs regarding the issue whether SHG is an empowerment model or financial model. The study is conducted by using multi-stage random sampling method to collect primary data from the selected Development Blocks of Nagaon districts of Assam. It is observed that there is no correlation between perceptions of stakeholders about SHG as Empowerment & Financial model. Moreover, from the ANOVA test on overall score of variables on empowerment model, we conclude that at least one of the group mean is significantly different from the others while in case of overall score of variables on financial model, we conclude that the group mean is not significantly different from the others.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ekonomi dan sosial peminggiran masyarakat miskin oleh agen-agen kredit formal yang termasuk Koperasi menyebabkan munculnya Self Help Groups (KSM). KSM muncul sebagai strategi penting untuk memberdayakan perempuan, pengentasan kemiskinan dan bertindak sebagai sumber alternatif kredit kepada orang miskin. Para peneliti mengidentifikasi KSM sebagai pemberdayaan dan keuangan model pembangunan. SA-Dhan (2003) telah memilah banyak isu-isu yang belum terselesaikan dalam penilaian kualitas dari KSM untuk diskusi lebih lanjut dan penelitian. Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk menilai pendapat para pemangku kepentingan yang langsung dari KSM mengenai masalah apakah SHG model pemberdayaan atau model keuangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sampling acak multi-tahap untuk mengumpulkan data primer dari daerah pengembangan blok Nagaon dipilih Assam. Hal ini mengamati bahwa ada tidak ada korelasi antara persepsi stakeholder tentang SHG sebagai model keuangan & pemberdayaan. Selain itu, dari tes ANOVA pada keseluruhan nilai variabel pada model pemberdayaan, kami menyimpulkan bahwa setidaknya salah satu kelompok berarti secara signifikan berbeda dari yang lain sementara dalam keseluruhan nilai variabel pada model keuangan, kami menyimpulkan bahwa berarti kelompok ini tidak berbeda dari yang lain.