3—5 As usual, a heading introduces

3—5 As usual, a heading introduces a new speech. Amazingly, the lo. quacious Job has been reduced to a few words. The brevity of his reply indicates that he has nothing to add to his avowal of innocence, not even in the light of what Yahweh has said. Overwhelmed by Yahweh’s majesty, he is aware of his own insignificance. He confesses, Jam small (qalldI). This word for “being small or light” is the opposite of “honor” (kdbog’, lit. “heavy”).’ Although Job has been vexed that his misfortune has discredited his prestige (cf. 19:9; 29:20), he defers his personal honor to Yahweh’s greater honor. He concedes that he is in no position to answer Yahweh. It has happened just as he feared. In his second speech of the dialogue (cb. 9) he stated his apprehension that if granted a meeting with God he would not be able to find words to dispute with him (9:14). The reasons for his silence, however, are different from those he had imagined. Whereas he thought that God would beat him down with his power, it is the power of Yahweh’s
rhetoric that causes him to put his hand over his mouth in dumbfounded astonishment (cf. 21:5; 29:9; Fohrer).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

3-5 seperti biasa, heading memperkenalkan sebuah pidato baru. Hebatnya, lo. quacious pekerjaan telah dikurangi untuk beberapa kata. Singkatnya Balasan nya menunjukkan bahwa dia tidak ada untuk menambah penerimaan nya moralitas tak bersalah, bahkan tidak dalam terang apa yang dikatakan Yahweh. Kewalahan oleh Yahweh keagungan, dia menyadari sendiri tidak penting. Dia mengaku, selai kecil (qalldI). Ini kata untuk "menjadi kecil atau cahaya" adalah lawan dari "kehormatan" (kdbog', terang. 'berat").' Meskipun memiliki pekerjaan telah jengkel bahwa musibah telah mendiskreditkan prestise (cf. 19:9; 29: 20), ia defers kehormatan Nya pribadi untuk penghormatan Yahweh. Dia mengakui bahwa dia adalah dalam posisi untuk menjawab Yahweh. Itu terjadi sama seperti ia takut. Dalam sambutannya kedua dialog (cb. 9) dia menyatakan ketakutan-nya bahwa jika diberikan pertemuan dengan Allah yang dia tidak akan dapat menemukan kata-kata untuk sengketa dengan dia (9:14). Alasan untuk keheningan-Nya, namun, berbeda dari orang-orang yang dia telah membayangkan. Sedangkan ia berpikir bahwa Allah akan mengalahkan dia turun dengan kuasa-Nya, itu adalah kekuatan Yahwehretorika yang menyebabkan dia untuk meletakkan tangannya di mulutnya tercengang keheranan (rujuk 21:5; 29: 9 sehingga; Fohrer).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

3-5 Seperti biasa, heading memperkenalkan pidato baru. Hebatnya, lo. quacious Pekerjaan telah direduksi menjadi beberapa kata. Singkatnya jawabannya menunjukkan bahwa ia tidak ada untuk menambah pengakuan nya tidak bersalah, bahkan tidak dalam terang apa yang Yahweh mengatakan. Kewalahan oleh keagungan Yahweh, dia menyadari tidak penting sendiri. Dia mengaku, Jam kecil (qalldI). Kata ini untuk "menjadi kecil atau cahaya" adalah kebalikan dari "kehormatan" (kdbog ', menyala "berat").' Meskipun Pekerjaan telah kesal bahwa kebinasaan telah mendiskreditkan prestise (lih 19: 9; 29:20), ia menangguhkan kehormatan pribadinya untuk Yahweh kehormatan besar. Dia mengakui bahwa dia tidak dalam posisi untuk menjawab Yahweh. Hal ini telah terjadi seperti yang dikhawatirkan. Dalam sambutannya kedua dari dialog (cb. 9) ia menyatakan ketakutan bahwa jika diberikan pertemuan dengan Allah ia tidak akan dapat menemukan kata-kata untuk sengketa dengan dia (9:14). Alasan untuk diam, namun, berbeda dengan yang ia bayangkan. Padahal ia berpikir bahwa Allah akan mengalahkan dia dengan kekuatannya, itu adalah kekuatan Yahweh
retorika yang menyebabkan dia untuk meletakkan tangannya di atas mulutnya heran tercengang (lih 21: 5; 29: 9; Fohrer).