Evaluation using FMEA works best on

Evaluation using FMEA works best on processes that do not have too many subprocesses
Instead of doing an FMEA on a large and complex process, such as medication management in
a hospital, try doing an FMEA on subprocesses or variants. Conducting an FMEA of the entire
medication management process would be an overwhelming task. Instead, consider individual
FMEA analyses of the medication ordering, dispensing, and administration processes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Evaluasi menggunakan FMEA terbaik pada proses yang tidak memiliki terlalu banyak subprocesses
daripada melakukan FMEA pada proses yang besar dan kompleks, seperti obat manajemen di
rumah sakit, mencoba melakukan FMEA pada subprocesses atau varian. Melakukan FMEA dari seluruh
proses manajemen obat akan menjadi tugas yang sangat besar. Sebaliknya, mempertimbangkan individu
FMEA analisis memesan obat, pengeluaran, dan proses administrasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Evaluasi menggunakan FMEA yang terbaik pada proses yang tidak memiliki terlalu banyak subproses
Alih-alih melakukan FMEA pada proses yang besar dan kompleks, seperti manajemen obat di
rumah sakit, cobalah melakukan FMEA pada subproses atau varian. Melakukan FMEA seluruh
proses manajemen obat akan menjadi tugas yang sangat besar. Sebaliknya, pertimbangkan individu
FMEA analisis proses pengobatan pemesanan, pengeluaran, dan administrasi.