solubilizers were transferred to a

solubilizers were transferred to a volumetric flask (100 ml capacity) containing 50 ml of distilled
water and the flask was shaken to dissolve the solubilizers, completely. Then, the required
amount of paracetamol drug was added and the flask was shaken to dissolve the drug completely.
The required amount of sucrose was added and again the flask was shaken to dissolve it. Then,
the volume was made up to the mark with distilled water and the syrup was filtered through the
filter paper. First few ml of syrup was discarded and filtered syrup was preserved in airtight
container.
TABLE 1: Composition of paracetamol syrup formulations
Composition
(% w/v)
Formulation code
FP1 FP2
Paracetamol 6.00 5.00
Urea 6.00 8.00
Sodium acetate 6.00 8.00
Sodium citrate 6.00 -
PEG 200 6.00 8.00
PEG 400 6.00 8.00
Propylene glycol 6.00 -
Ethanol 4.00 8.00
Sucrose 20.00 20.00
Distilled water q.s. 100.00 100.00
Determination of pH:
The pH of the developed paracetamol syrup formulations were determined using digital pH
meter (Cyber Scan 510, Eutech Instruments Singapore) and were found almost neutral. The pH
of the developed paracetmol syrup formulation FP1 and FP2 were 7.01, 7.02, respectively.
Freeze-thaw cycling studies:
The formulated paracetamol syrups were subjected to freeze-thaw cycling studies by exposing
them alternately at 4°C and 40°C (for 24 h at each temperature) during 14 days. There was no
precipitation and no turbidity in syrup formulations.
TABLE 2: Chemical stability testing data for paracetamol syrup formulations
Time (days)
Percent residual drug
Room temperature 40±2°C/75%RH 55°C
FP1 FP2 FP1 FP2 FP1 FP2
0 100.0 100.0 100.00 100.00 100.00 100.00
7 99.82 99.58 98.51 98.51 98.50 98.21
14 99.40 99.12 98.08 97.70 97.71 97.03
21 99.22 98.59 96.72 96.22 94.51 93.81
28 98.50 97.90 95.14 94.31 92.73 91.42
35 98.11 97.25 93.61 92.73 90.82 89.23
42 97.42 96.71 92.50 91.51 89.01 87.51
49 97.10 95.36 91.32 89.52 87.52 85.22
56 96.31 93.62 89.21 88.21 85.61 84.31
63 95.45 92.15 88.83 86.73 83.20 82.80
70 93.43 90.91 87.10 83.90 80.12 *
*Further studies were discontinued due to development of deep yellow colour in the Syrups.
Physical stability testing of formulated syrups:
The selected paracetamol syrup formulations were subjected to physical stability studies at
different temperature conditions such as room temperature (25°C), 40°C/75% RH and 55°C for

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

solubilizers dipindahkan ke labu volume (100 ml kapasitas) yang mengandung 50 ml suling air dan termos diguncang untuk membubarkan solubilizers, sepenuhnya. Kemudian, yang diperlukan jumlah obat parasetamol ditambahkan dan termos diguncang untuk melarutkan obat benar-benar. Jumlah yang diperlukan sukrosa ditambahkan dan lagi termos diguncang untuk membubarkan itu. Kemudian, volume dibuat untuk tanda dengan air suling dan sirup disaring melalui kertas filter. Pertama beberapa ml sirup dibuang dan disaring sirup disimpan di kedap udara kontainer. Tabel 1: Komposisi parasetamol sirup formulasi Komposisi (% w/v) Formulasi kode FP1 FP2 Parasetamol 6,00 5,00 Urea 6.00 8,00 Natrium asetat 6.00 8,00 Natrium sitrat 6,00- PEG 200 6.00 8,00 PEG 400 6.00 8,00 Propylene glycol 6,00- Etanol 4.00 8,00 Sukrosa 20.00 20,00 Q.s. air suling 100,00 100,00 Penentuan pH: PH dikembangkan parasetamol sirup formulasi ditentukan dengan menggunakan digital pH meter (Cyber Scan 510, Eutech instrumen Singapura) dan ditemukan hampir netral. PH paracetmol dikembangkan sirup perumusan FP1 dan FP2 yang 7,01, 7.02, masing-masing. Beku-cair Bersepeda studi: Sirup diformulasikan parasetamol adalah tertakluk kepada beku-cair Bersepeda studi dengan mengekspos mereka secara bergantian di 4° C dan 40° C (selama 24 jam pada suhu setiap) selama 14 hari. Ada tidak ada curah hujan dan tidak ada kekeruhan dalam formulasi sirup.Tabel 2: Kimia stabilitas data untuk parasetamol sirup formulasi pengujian Waktu (hari) Persen sisa obat Suhu kamar 40±2°C/75%RH 55° C FP1 FP2 FP1 FP2 FP1 FP2 0 100.0 100.0 100,00 100,00 100,00 100,00 7 99,82 99.58 98.51 98.51 98.50 98.21 14 99.40 99.12 98.08 97.70 97.71 97.03 21 99.22 98.59 96.72 96.22 94.51 93.81 28 98.50 97.90 95.14 94.31 92.73 91.42 35 98.11 97.25 93.61 92.73 90.82 89.23 42 97.42 96.71 92.50 91.51 89.01 87.51 49 97.10 95.36 91.32 89.52 87.52 85.22 56 96.31 93.62 89.21 88.21 85.61 84.31 63 95.45 92.15 88.83 86.73 83.20 82.80 70 93.43 90.91 87.10 83.90 80.12 * * Lebih lanjut studi dihentikan karena untuk pengembangan warna kuning tua di sirup.Pengujian stabilitas fisik diformulasikan sirup:Parasetamol dipilih sirup formulasi pelem studi stabilitas fisik di kondisi suhu berbeda seperti suhu kamar (25 ° C), 40°C/75% RH dan 55 ° C untuk

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

pelarut dipindahkan ke dalam labu volumetrik (kapasitas 100 ml) mengandung 50 ml suling
air dan termos terguncang untuk membubarkan pelarut, benar-benar. Kemudian, diperlukan
jumlah obat parasetamol ditambahkan dan labu terguncang untuk melarutkan obat sepenuhnya.
Jumlah yang dibutuhkan sukrosa ditambahkan dan lagi termos terguncang untuk melarutkannya. Kemudian,
volume dibuat sampai tanda dengan air suling dan sirup disaring melalui
kertas saring. Beberapa ml pertama sirup dibuang dan sirup disaring diawetkan dalam kedap udara
kontainer.
TABEL 1: Komposisi parasetamol formulasi sirup
Komposisi
(% w / v)
Formulasi kode
FP1 FP2
Parasetamol 6.00 5.00
Urea 6.00 8.00
Sodium asetat 6.00 8.00
Sodium sitrat 6.00 -
PEG 200 6.00 8.00
PEG 400 6.00 8.00
Propylene glycol 6.00 -
Etanol 4.00 8.00
Sukrosa 20,00 20,00
suling qs air 100.00 100.00
Penentuan pH:
pH parasetamol formulasi sirup dikembangkan ditentukan menggunakan digital pH
meter yang (Cyber ​​Pindai 510, Eutech Instrumen Singapura) dan ditemukan hampir netral. PH
dari dikembangkan PARASETAMOL formulasi sirup FP1 dan FP2 yang 7.01, 7.02, masing-masing.
Studi bersepeda Freeze-thaw:
sirup parasetamol yang diformulasikan menjadi sasaran freeze-thaw studi bersepeda dengan mengekspos
mereka bergantian pada 4 ° C dan 40 ° C (untuk 24 jam pada masing-masing suhu) selama 14 hari. Tidak ada
curah hujan dan tidak ada kekeruhan dalam formulasi sirup.
TABEL 2: Stabilitas kimia pengujian data untuk formulasi sirup parasetamol
Waktu (hari)
Persen sisa obat
Room suhu 40 ± 2 ° C / 75% RH 55 ° C
FP1 FP2 FP1 FP2 FP1 FP2
0 100,0 100,0 100,00 100,00 100,00 100,00
7 99,82 99,58 98,51 98,51 98,50 98,21
14 99,40 99,12 98,08 97,70 97,71 97,03
21 99,22 98,59 96,72 96,22 94,51 93,81
28 98,50 97,90 95,14 94,31 92,73 91,42
35 98,11 97,25 93,61 92,73 90,82 89,23
42 97,42 96,71 92,50 91,51 89,01 87,51
49 97,10 95,36 91,32 89,52 87,52 85,22
56 96,31 93,62 89,21 88,21 85,61 84,31
63 95,45 92,15 88,83 86,73 83,20 82,80
70 93,43 90,91 87,10 83,90 80,12 *
* penelitian lebih lanjut dihentikan karena perkembangan warna kuning tua di sirup.
pengujian stabilitas fisik sirup dirumuskan:
The dipilih formulasi sirup parasetamol menjadi sasaran studi stabilitas fisik pada
kondisi suhu yang berbeda seperti suhu kamar (25 ° C), 40 ° C / 75% RH dan 55 ° C untuk