The incidence of TBEO has increased

The incidence of TBEO has increased
recently, due to a rising incidence of im-
munocompromised patients with HIV
infection (Jacob et al, 2008). These patients
have a mean age of diagnosis younger
than immunocompetent patients. There
should be high index of suspicion for
TBEO among young men, especially in
areas where HIV and tuberculosis are
prevalent.
An important finding was the strong
association between TBEO and pulmo-
nary tuberculosis; 32% of TBEO patients
had pulmonary tuberculosis in our study.
Our findings differ from those of Gómez
García et al (2010), but two thirds of TBEO cases had normal chest radiography.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Insiden TBEO telah meningkat Baru-baru ini, karena meningkatnya insiden im-munocompromised pasien dengan HIV infeksi (Yakub et al, 2008). Pasien ini memiliki usia rata-rata diagnosis lebih muda dari immunocompetent pasien. Ada harus tinggi indeks kecurigaan TBEO antara laki-laki muda, terutama dalam daerah di mana HIV dan tuberkulosis lazim.Temuan penting adalah kuat hubungan antara TBEO dan pulmo-Nary TBC; 32% dari pasien TBEO menderita TBC paru dalam penelitian kami. Temuan kami berbeda Gómez García et al (2010), tapi dua pertiga dari kasus TBEO punya radiografi dada normal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Insiden TBEO telah meningkat
baru-baru ini, karena meningkatnya insiden im-
pasien munocompromised dengan HIV
infeksi (Jacob et al, 2008). Pasien-pasien ini
memiliki usia rata-rata diagnosis yang lebih muda
dibandingkan pasien imunokompeten. Ada
harus indeks kecurigaan yang tinggi untuk
TBEO antara laki-laki muda, terutama di
daerah-daerah di mana HIV dan TB
lazim.
Temuan penting adalah kuat
hubungan antara TBEO dan paru-
paru nary; 32% pasien TBEO
memiliki TB paru dalam penelitian kami.
Temuan kami berbeda dari Gómez
García et al (2010), tapi dua pertiga dari kasus TBEO memiliki radiografi dada normal.