Nurmi (1989) offered a more compreh

Nurmi (1989) offered a more comprehensive definition
of future orientation, which he conceptualized as a multidimensional process of
motivation, planning, and evaluation, where motivation is what interests an individual
has, planning is how an individual intends to realize a particular future goal, and
evaluation is the extent to which realizing a goal is expected by that individual.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Nurmi (1989) menawarkan sebuah definisi yang lebih komprehensif orientasi masa depan, yang ia dikonseptualisasikan sebagai proses multidimensi motivasi, perencanaan dan evaluasi, mana motivasi adalah apa kepentingan individu memiliki, perencanaan adalah bagaimana seseorang berniat untuk mewujudkan masa depan tujuan tertentu, dan Evaluasi adalah sejauh mana mewujudkan tujuan yang diharapkan oleh individu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Nurmi (1989) menawarkan definisi yang lebih komprehensif
dari orientasi masa depan, yang dikonsep sebagai proses multidimensional dari
motivasi, perencanaan, dan evaluasi, di mana motivasi minat individu
memiliki, perencanaan adalah bagaimana seorang individu bermaksud untuk mewujudkan tujuan masa depan tertentu, dan
evaluasi sejauh mana mewujudkan tujuan yang diharapkan oleh individu tersebut.