OXFAM is an International Non Gover

OXFAM is an International Non Governmental Organisation working across the world with a vision of just a world without poverty: a world in which people can influence decisions that affect their lives, enjoy their rights, and assume their responsibilities as full citizens of a world in which all human beings are valued and treated equally.

Vision for Indonesia
We envision an Indonesia where women are equal citizens and everyone can enjoy their rights even in times of shocks and disaster.
Request for Proposal - Evaluator for Mid Term Review - Indonesia Disaster Project

I. Background

Oxfam has been implementing Disaster Risk Management programme in Indonesia since 2013 building on earlier program with similar objectives, target areas, and groups. The aim of the programme is to contribute to the Rights in Crisis Goal of the OXFAM in Indonesia Joint Country Analysis and Strategy (JCAS 2012-2015): “The poorest and most vulnerable Indonesians, in particular women will be better able to cope with a range of shocks, including economic and related shocks, human-made and natural disasters, and the negative impacts of climate change through their own capacities and through the support and services available to them in their immediate and wider communities”. However, the programme also encompasses with the initial implementation stages of the new Country Strategy of 2015-2020 and has been supported by various donors such as Oxfam Australia, Oxfam GB, ANCP-AusAid (DFAT), and HPA-AusAid (DFAT).

In the proposal from 2013-2015, the programme has four Specific Objectives (SO):
To strengthen the preparedness of Oxfam and partners to undertake effective and timely response to medium scale (Category 2) disasters (led by Oxfam) and category 3 disasters (led by partners)
To support the development, documentation, and dissemination of innovative and strategic practices in building resilience to disasters at the community, partners, and the local government levels. This SO is created to follow up of the Building and Deepening Resilience program, that will be ended in end 2013
To increase the engagement of multiple stakeholders in accountable action based implementation of Disaster Risk Management
To strengthen the capacity of Oxfam, partners, and government agencies to produce and/or utilize quality risk analysis and mapping.
2. Purpose of the Mid Term review

This mid term review is intended to serve the following purposes:
a. To meet accountability requirements for key contracts (ANCP and contribute to HPA)
b. To assess progress towards intended long term outcomes
c. To harness learning to inform the design and implementation of the program, moving forward
d. To enable sharing of findings/ learning with partners and communities and provide a basis for them to feed into future iterations of the program

3. Objectives

The objective of the external mid term review is to obtain and analyse evidence from the RiC programme to assess the effectiveness and appropriateness of the programme. The mid term review will focus on:
Program achievement in terms of Development Assistance Committee (DAC) evaluation criteria, i.e. relevance, effectiveness, efficiency, impact, and sustainability.
Improvements in disaster risk management policy and practice across relevant sectors in Indonesia, focusing on Oxfam’s specific contribution/ value add
The strengths and weaknesses of the innovative works Oxfam has invested to the humanitarian system and resilience building in the country to make the work more effective and efficient

4. Scope of Work

The scope of work for the external evaluators will be a set of activities contained in the methodology agreed by both the evaluators and Oxfam that include, but not limited to:
Study the documents prepared by Oxfam team, discuss the core information with the Oxfam management team in reference to the documents, analysis and draw up pre-mid term review conclusion in relation to the objective of the mid term review;
Elaborate and refine the proposed methodology for this mid term review
Gather first hand information from the main stakeholders of the programme: Oxfam program managers and staff, CSOs’ partners program manager and staff, beneficiaries of the programs (communities –women, men, girls, and boys-, local government official, national government official, etc.) in various places in Indonesia: Jakarta for national stakeholders, NTB, NTT, West Sumatra, North Sumatra, Yogyakarta, and Central Java for wider stakeholders. Note: not all areas will be targeted, instead Oxfam and consultant will determine jointly by random basis.
Analyze the collected information in line with the objectives and key questions outlined in this ToR, and formulate conclusions and recommendations to improve the program. Note: all mid term review data collection, analysis and reporting aligns with Oxfam’s Responsible Use

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

OXFAM adalah bekerja internasional Organisasi Non Pemerintah di seluruh dunia dengan visi yang hanya sebuah dunia tanpa kemiskinan: sebuah dunia di mana orang dapat mempengaruhi keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka, menikmati hak-hak mereka, dan menganggap tanggung jawab mereka sebagai penuh warga dunia di mana semua manusia yang bernilai dan diperlakukan sama. Visi untuk Indonesia Kami mendambakan Indonesia dimana perempuan sama warga dan setiap orang dapat menikmati hak-hak mereka bahkan di kali guncangan dan bencana.Permintaan Proposal - penilai untuk jangka menengah Review - proyek bencana Indonesia I. latar belakangOxfam telah melaksanakan program penanggulangan risiko bencana di Indonesia sejak tahun 2013 bangunan awal program dengan tujuan yang sama, daerah binaan, dan kelompok. Tujuan dari program ini adalah untuk berkontribusi terhadap hak-hak dalam krisis tujuan OXFAM di Indonesia bersama negara analisis dan strategi (JCAS 2012-2015): "termiskin dan paling rentan orang Indonesia, khususnya perempuan akan lebih mampu mengatasi berbagai guncangan, termasuk guncangan ekonomi dan terkait, buatan manusia dan bencana alam, dan negatif dampak perubahan iklim melalui kapasitas mereka sendiri dan melalui dukungan dan layanan yang tersedia untuk mereka segera dan lebih luas masyarakat". Namun, program ini juga mencakup dengan tahapan-tahapan awal implementasi strategi negara baru dari 2015-2020 dan telah didukung oleh berbagai donor seperti Oxfam Australia, Oxfam GB, ANCP-AusAid (DFAT) dan HPA-AusAid (DFAT).Usulan dari 2013-2015, program ini memiliki empat tujuan tertentu (SO):Untuk memperkuat kesiapan Oxfam dan mitra untuk melakukan respon yang efektif dan tepat waktu untuk skala sedang (Kategori 2) bencana (dipimpin oleh Oxfam) dan kategori 3 bencana (dipimpin oleh mitra)Untuk mendukung pengembangan, dokumentasi, dan penyebaran praktek-praktek yang inovatif dan strategis dalam membangun ketahanan terhadap bencana di masyarakat, mitra dan tingkat pemerintah lokal. Ini begitu dibuat untuk menindaklanjuti bangunan dan ketahanan memperdalam program, yang akan berakhir pada akhir 2013Untuk meningkatkan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam tindakan yang bertanggung jawab berdasarkan penerapan manajemen risiko bencanaUntuk memperkuat kapasitas lembaga Oxfam, mitra dan pemerintah untuk memproduksi dan/atau memanfaatkan kualitas risiko analisis dan pemetaan.2. tujuan dari tinjauan jangka menengah Pertengahan Tinjauan jangka dimaksudkan untuk melayani tujuan berikut: a. untuk memenuhi kebutuhan akuntabilitas untuk kunci kontrak (ANCP dan berkontribusi HPA) b. untuk menilai kemajuan menuju tujuan jangka panjang hasil c. untuk memanfaatkan belajar untuk menginformasikan desain dan implementasi program, bergerak maju d. untuk mengaktifkan berbagi temuan / belajar dengan mitra dan masyarakat dan memberikan dasar bagi mereka untuk memberi makan ke masa depan iterasi dari program 3. tujuan Tujuan dari eksternal pertengahan Tinjauan jangka adalah untuk memperoleh dan menganalisis bukti-bukti dari program RiC untuk menilai efektivitas dan kesesuaian program. Jangka menengah review akan berfokus pada: Program prestasi dalam kriteria evaluasi Komite bantuan pembangunan (DAC), yaitu relevansi, efektivitas, efisiensi, dampak, dan keberlanjutan. Perbaikan dalam bencana risiko manajemen kebijakan dan praktek di seluruh sektor yang relevan di Indonesia, berfokus pada kontribusi tertentu Oxfam / nilai tambahKekuatan dan kelemahan dari karya-karya inovatif Oxfam telah menginvestasikan untuk sistem kemanusiaan dan ketahanan bangunan di negara itu untuk membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien4. Ruang lingkup Lingkup pekerjaan untuk evaluator eksternal akan serangkaian kegiatan yang terkandung dalam metodologi yang disetujui oleh evaluator maupun Oxfam yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada:Mempelajari dokumen-dokumen yang disiapkan oleh tim Oxfam, membahas informasi inti dengan tim manajemen Oxfam mengacu pada dokumen, analisis dan menyusun istilah pra-pertengahan Tinjauan Kesimpulan dalam kaitannya dengan tujuan jangka menengah review;Rumit dan memperbaiki metodologi yang diusulkan untuk ini pertengahan Tinjauan jangkaMengumpulkan informasi tangan pertama dari pemangku kepentingan utama program: Oxfam manajer dan staf, CSO manajer program mitra dan staf, penerima manfaat program program (masyarakat-perempuan, laki-laki, gadis-gadis dan anak laki-laki-, pemerintah resmi, pemerintah resmi, dll) di berbagai tempat di Indonesia: Jakarta untuk pemangku kepentingan nasional, NTB, NTT, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Yogyakarta dan Jawa Tengah bagi pemangku kepentingan yang lebih luas. Catatan: tidak semua area akan ditargetkan, sebaliknya Oxfam dan konsultan akan menentukan bersama dengan dasar acak. Menganalisis informasi yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan dan pertanyaan-pertanyaan kunci yang diuraikan dalam ToR ini, dan merumuskan kesimpulan dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja program. Catatan: Semua pertengahan istilah review pengumpulan data, analisis dan pelaporan sejalan dengan Oxfam bertanggung jawab menggunakan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

OXFAM adalah sebuah Organisasi Non Governmental Internasional bekerja di seluruh dunia dengan visi hanya dunia tanpa kemiskinan: sebuah dunia di mana orang dapat mempengaruhi keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka, menikmati hak-hak mereka, dan memikul tanggung jawab mereka sebagai warga negara penuh dunia di mana . semua manusia dihargai dan diperlakukan sama Visi untuk Indonesia Kami membayangkan sebuah Indonesia di mana perempuan adalah warga yang sama dan semua orang dapat menikmati hak-hak mereka bahkan di saat guncangan dan bencana. Permintaan Proposal - Evaluator untuk Mid Term Review - Proyek bencana Indonesia I. Latar belakang Oxfam telah melaksanakan program Manajemen Risiko Bencana di Indonesia sejak 2013 bangunan pada program sebelumnya dengan tujuan yang sama, wilayah sasaran, dan kelompok. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kontribusi terhadap Hak di Krisis Gol dari OXFAM dalam Analisis Negara Indonesia Joint dan Strategi (JCAS 2012-2015): "Orang-orang Indonesia yang paling miskin dan rentan, khususnya perempuan akan lebih mampu mengatasi dengan berbagai guncangan, termasuk guncangan ekonomi dan terkait, bencana buatan manusia dan alam, dan dampak negatif perubahan iklim melalui kapasitas mereka sendiri dan melalui dukungan dan layanan yang tersedia bagi mereka di masyarakat langsung dan lebih luas mereka ". Namun, program ini juga mencakup dengan tahap implementasi awal dari Country Strategy baru 2015-2020 dan telah didukung oleh berbagai donor seperti Oxfam Australia, Oxfam GB, ANCP-AusAid (DFAT), dan HPA-AusAid (DFAT). dalam usulan dari 2013-2015, program ini memiliki empat Tujuan Khusus (SO): untuk memperkuat kesiapan Oxfam dan mitra untuk melakukan respon yang efektif dan tepat waktu dengan skala menengah (Kategori 2) bencana (dipimpin oleh Oxfam) dan kategori 3 bencana ( dipimpin oleh mitra) untuk mendukung pengembangan, dokumentasi, dan penyebaran praktek inovatif dan strategis dalam membangun ketahanan terhadap bencana di masyarakat, mitra, dan tingkat pemerintah daerah. SO dibuat untuk menindaklanjuti dari Memperdalam Program Ketahanan Bangunan dan, yang akan berakhir pada akhir 2013 Untuk meningkatkan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan di jawab pelaksanaan berdasarkan tindakan Manajemen Risiko Bencana Untuk memperkuat kapasitas Oxfam, mitra, dan instansi pemerintah untuk memproduksi dan / atau menggunakan analisis risiko kualitas dan pemetaan. 2. Tujuan dari tinjauan Mid Term pertengahan Ulasan Istilah ini dimaksudkan untuk melayani tujuan-tujuan berikut: a. Untuk memenuhi persyaratan akuntabilitas untuk kontrak utama (ANCP dan berkontribusi HPA) b. Untuk menilai kemajuan menuju dimaksudkan jangka panjang hasil c. Untuk memanfaatkan belajar untuk menginformasikan rancangan dan pelaksanaan program, bergerak maju d. Untuk mengaktifkan berbagi temuan / belajar dengan mitra dan masyarakat dan memberikan dasar bagi mereka untuk memberi makan ke iterasi masa depan program 3. Tujuan Tujuan dari eksternal pada pertengahan masa adalah untuk memperoleh dan menganalisis bukti dari program RIC untuk menilai efektivitas dan kesesuaian program. Pertengahan review jangka akan fokus pada: pencapaian Program dalam hal Komite Bantuan Pembangunan (DAC) kriteria evaluasi, yaitu relevansi, efektivitas, efisiensi, dampak, dan keberlanjutan. Perbaikan dalam kebijakan manajemen risiko bencana dan praktek di sektor terkait di Indonesia, dengan fokus pada Oxfam spesifik kontribusi / nilai tambah kekuatan dan kelemahan dari karya-karya inovatif Oxfam telah diinvestasikan untuk sistem kemanusiaan dan membangun ketahanan di negara itu untuk membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien 4. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan untuk evaluator eksternal akan menjadi serangkaian kegiatan yang terkandung dalam metodologi yang disepakati oleh kedua evaluator dan Oxfam yang mencakup, namun tidak terbatas pada: Mempelajari dokumen yang disiapkan oleh tim Oxfam, membahas informasi inti dengan tim manajemen Oxfam mengacu pada dokumen, analisis dan menyusun pra-pertengahan kesimpulan review jangka dalam kaitannya dengan tujuan dari tinjauan jangka menengah; Rumit dan memperbaiki metodologi yang diusulkan untuk pertengahan ulasan istilah ini Mengumpulkan informasi tangan pertama dari para pemangku kepentingan utama program: Oxfam manajer program dan staf, manajer program mitra CSO dan staf, penerima manfaat dari program (masyarakat -wanita, laki-laki, perempuan, dan anak laki-laki-, pejabat pemerintah setempat, pejabat pemerintah nasional, dll) di berbagai tempat di Indonesia : Jakarta untuk pemangku kepentingan nasional, NTB, NTT, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Yogyakarta, dan Jawa Tengah bagi para pemangku kepentingan yang lebih luas. Catatan: tidak semua daerah akan ditargetkan, bukan Oxfam dan konsultan akan menentukan bersama-sama dengan dasar acak. Menganalisis informasi yang dikumpulkan sejalan dengan tujuan dan pertanyaan kunci yang diuraikan dalam ToR ini, dan merumuskan kesimpulan dan rekomendasi untuk meningkatkan program. Catatan: semua jangka menengah koleksi Ulasan data, analisis dan pelaporan sejalan dengan Gunakan Bertanggung Jawab Oxfam