ResultsAntimicrobial susceptibility

Results
Antimicrobial susceptibility testing
The antibiotic resistance of Salmonella strains to nine antimicrobial agents is shown in Table-2. Overall, the highest resistance rates were found to the following antimicrobials: Streptomycin (59.1%), tetracycline (47.7%), nalidixic acid (46.6%), ampicillin (37.5%), and oxolinic acid (35.2%) (p

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

HasilAntimikroba kerentanan pengujianResistensi antibiotik Salmonella galur untuk agen antimikroba sembilan ditunjukkan dalam tabel-2. Secara keseluruhan, tingkat resistensi tertinggi ditemukan antimikrobial berikut: Streptomisin (pergi 59,1%), Tetrasiklin (47. 7%), nalidixic asam (46,6%), ampicillin (37.5%), dan asam oxolinic (35. 2%) (p < 0,05). Resistensi terhadap siprofloksasin tidak dirayakan; 22 isolat (25%) yang sensitif terhadap semua sembilanantimikroba, 36% dan 25%, masing-masing, untuk manusia dan hewan isolat, tetapi hanya 12% dari air limbah isolat, menampilkan perbedaan yang signifikan. Menariknya, 15 dari 36 (41%) manusia dan binatang 13 dari 24 (54%) isolat yang multiresistant tetapi hanya 6 keluar dari 25 dari isolat air limbah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hasil
kepekaan antimikroba menguji
Antibiotik resistance strain Salmonella sembilan agen antimikroba ditunjukkan pada Tabel-2. Secara keseluruhan, tingkat resistensi tertinggi ditemukan antimikroba berikut: Streptomisin (59,1%), tetrasiklin (47,7%), asam nalidiksat (46,6%), ampisilin (37,5%), dan asam Oxolinic (35,2%) (p <0,05) . Resistensi terhadap ciprofloxacin tidak diamati; 22 isolat (25%) yang peka terhadap semua sembilan
antimikroba, 36% dan 25%, masing-masing, untuk manusia dan hewan isolat, tetapi hanya 12% dari air limbah isolat, menunjukkan perbedaan yang signifikan. Menariknya, 15 dari 36 (41%) manusia dan 13 dari 24 (54%) isolat hewan yang multiresisten tapi hanya 6 dari 25 air limbah isolat.