Purposive Sampling
purposive sampling, juga disebut sebagai judgement sampling, adalah proses pemilihan sampel yang diyakini mewakili populasi tertentu. Dengan kata lain, peneliti memilih sampel menggunakan pengalaman dan pengetahuan kelompok untuk dijadikan sampel. Sebagai contoh, jika seorang peneliti berencana untuk belajar sekolah tinggi yang luar biasa, dia bisa memilih sekolah untuk belajar berdasarkan pengetahuan tentang luar biasa
sekolah. Pengetahuan sebelumnya atau pengalaman dapat menyebabkan peneliti untuk memilih sekolah tinggi yang luar biasa yang memenuhi kriteria tertentu, seperti proporsi tinggi siswa akan perguruan tinggi empat tahun, sejumlah besar siswa Advanced Placement, fasilitas komputer yang luas, dan proporsi yang tinggi dari guru dengan gelar tinggi. Perhatikan perbedaan penting antara convenience sampling, di mana peserta yang kebetulan tersedia dipilih, dan purposive sampling, dimana peneliti sengaja mengidentifikasi kriteria untuk memilih sampel. Kriteria yang jelas memberikan dasar untuk menggambarkan dan membela sampel purposive, dan sebagai hasilnya, kelemahan utama purposive sampling adalah potensi ketidaktepatan dalam kriteria peneliti dan menghasilkan pilihan sampel.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
