If the engine in the previous examp

If the engine in the previous example is a four-cylinder engine, then the engine
displacement is:
ED = PD × n = 38.5 × 4 = 154 in3
It is a common practice to combine these two equations. For a single cylinder
engine the value for n = 1.
ED = π × B2 × S
4 × n
5.6. Compression Ratio
The compression ratio is the ratio of the total volume in a cylinder to the clearance
volume. The clearance volume is the volume of the combustion chamber when the
piston is at TDC, Figure 5.7. The total volume is the clearance volume plus the
displacement.
The compression ratio is an engine characteristic related to engine efficiency,
that is, the ability of the engine to convert energy in the fuel to useful mechanical
energy. The greater the compression ratio, the greater the potential efficiency of the
engine. The maximum compression ratio that can be obtained is a function of the
type of fuel and the physical strength of the engine components. A compression
ratio of 7 to 8:1 is common for gasoline engines and a ratio of 15 to 22:1 is common
for diesel engines.
Expressed mathematically compression ratio is:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jika mesin dalam contoh sebelumnya adalah empat silinder mesin, maka mesinperpindahan adalah:ED = PD × n = 38,5 × 4 = 154 in3Ini adalah praktek umum untuk menggabungkan dua persamaan. Untuk silinder tunggalMesin nilai untuk n = 1.ED = Π × B2 × S4 × n5.6. rasio kompresiRasio kompresi adalah rasio total volume dalam silinder untuk clearancevolume. Clearance volume adalah volume ruang pembakaran ketikapiston adalah TDC, sosok 5.7. Total volume adalah clearance volume ditambahperpindahan.Rasio kompresi adalah karakteristik mesin yang berkaitan dengan efisiensi mesin,itu adalah, kemampuan mesin untuk mengubah energi dalam bahan bakar untuk mesin bergunaenergi. Semakin besar rasio kompresi, semakin besar potensi efisiensimesin. Rasio kompresi maksimum yang bisa didapatkan adalah fungsijenis bahan bakar dan kekuatan fisik komponen mesin. KompresiRasio 7 untuk 8:1 umum untuk mesin bensin dan rasio 15 22:1 Umumuntuk mesin diesel.Diungkapkan secara matematis rasio kompresi adalah:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika mesin pada contoh sebelumnya adalah mesin empat silinder, maka mesin
perpindahan adalah:
ED = PD × n = 38,5 × 4 = 154 in3
Ini adalah praktek umum untuk menggabungkan dua persamaan ini. Untuk silinder tunggal
mesin nilai untuk n = 1.
ED = π × B2 × S
4 × n
5.6. Rasio kompresi
Rasio kompresi adalah rasio total volume dalam silinder untuk clearance
volume. Volume clearance volume ruang bakar saat
piston berada di TMA, Gambar 5.7. Volume total volume izin ditambah
perpindahan.
Rasio kompresi merupakan karakteristik mesin yang berhubungan dengan efisiensi mesin,
yaitu, kemampuan mesin untuk mengubah energi dalam bahan bakar untuk mekanik berguna
energi. Semakin besar rasio kompresi, semakin besar efisiensi potensi
mesin. Rasio kompresi maksimum yang dapat diperoleh adalah fungsi dari
jenis bahan bakar dan kekuatan fisik dari komponen mesin. Sebuah kompresi
rasio 7-8: 1 adalah umum untuk mesin bensin dan rasio 15 sampai 22: 1 adalah umum
. Untuk mesin diesel
Disajikan rasio matematis kompresi: