Work engagementwas measured with th

Work engagementwas measured with the Utrecht Work Engagement Scale
(UWES; Schaufeli, Bakker, & Salanova, 2006). The UWES consists of three
subscales: Vigor, Dedication, and Absorption. Vigor was measured with
three items (a=.82), including “At my work, I feel strong and vigorous”.
Dedication was measured with three items (a=.85), including “I am enthusiastic about my job”. Finally, absorption was measured with three items
(a=.84) as well, including “I am immersed in my work”. All items employed
a 7-point frequency scale, ranging from 0 (“never”) to 6 (“always”).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Engagementwas pekerjaan yang diukur dengan skala keterlibatan kerja Utrecht(UWES; Schaufeli, Bakker, & Salanova, 2006). UWES terdiri dari tigasubscales: semangat, dedikasi, dan penyerapan. Semangat diukur dengantiga item (=. 82), termasuk "Di tempat kerja saya, saya merasa kuat dan penuh semangat".Dedikasi diukur dengan tiga item (=. 85), termasuk "Saya antusias tentang pekerjaan saya". Akhirnya, penyerapan diukur dengan tiga item(=. 84) juga, termasuk "Aku tenggelam dalam pekerjaan saya". Semuanya bekerjaskala 7 titik frekuensi, berkisar dari 0 ("tidak pernah") hingga 6 ("selalu").

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Engagementwas kerja diukur dengan Utrecht Kerja Engagement Scale
(Uwes, Schaufeli, Bakker, & Salanova, 2006). The Uwes terdiri dari tiga
sub-skala: Vigor, Dedikasi, dan Penyerapan. Vigor diukur dengan
tiga item (a = 0,82), termasuk "Di tempat kerja saya, saya merasa kuat dan kuat".
Dedikasi diukur dengan tiga item (a = 0,85), termasuk "Saya antusias tentang pekerjaan saya". Akhirnya, penyerapan diukur dengan tiga item
(a = 0,84) juga, termasuk "Aku tenggelam dalam pekerjaan saya". Semua item yang digunakan
skala frekuensi 7 titik, mulai dari 0 ("tidak pernah") sampai 6 ("selalu").