Raiffeisen pondered over the proble

Raiffeisen pondered over the problem for a long time and decided the only way was for the people to help themselves. So he set up his first credit union in 1862. His main idea was that only people who belonged to the credit union could borrow from it, that loans would be made only for provident and productive purposes at low interest, and that a man's character was the most important security for his loan.
His name became a household word, throughout Germany he was known as "Father Raffeisen" and before he died he had organized 425 credit unions.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Raiffeisen merenungkan atas masalah untuk waktu yang lama dan memutuskan adalah satu-satunya cara bagi orang untuk membantu diri mereka sendiri. Jadi ia mendirikan Serikat pekerja kredit pertama pada tahun 1862. Ide utama adalah bahwa hanya orang yang milik koperasi Kredit bisa meminjam dari itu, bahwa pinjaman yang akan dibuat hanya untuk tujuan provident dan produktif di bunga rendah, dan bahwa karakter pria paling penting keamanan untuk pinjaman nya. Namanya menjadi kata rumah tangga, seluruh Jerman ia dikenal sebagai "Bapak Raffeisen" dan sebelum meninggal dia telah mengorganisir 425 Serikat kredit.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Raiffeisen merenungkan masalah untuk waktu yang lama dan memutuskan satu-satunya cara adalah untuk orang-orang untuk membantu diri mereka sendiri. Jadi ia mendirikan serikat kredit pertama di 1862. Ide utamanya adalah bahwa hanya orang-orang yang berasal dari serikat kredit bisa meminjam dari itu, bahwa pinjaman akan dibuat hanya untuk tujuan provident dan produktif dengan bunga rendah, dan bahwa karakter seorang pria adalah keamanan yang paling penting bagi pinjamannya.
Namanya menjadi kata rumah tangga, seluruh Jerman ia dikenal sebagai "Bapak Raffeisen" dan sebelum dia meninggal, dia telah mengorganisir 425 serikat kredit.