In her answer to this question, Dr.

In her answer to this question, Dr. Mattson responds to the issue of women in public life by first going back to the history of Islam, where you find the names of women in the chains of transmission of fiqh texts and hadith texts.
By looking up the references of these women, the normal question which comes to mind is why did these women disappear?
One of the reasons discovered was that some modern publications of traditional texts were not academically accurate, in the sense that some modern versions of these books omitted parts of the original transcripts, and often this included parts where Muslim women scholars from the past were mentioned.
For more reasons and answers to other interesting questions related to men and women as allies in Islam, don’t miss this 31 minute interview with Dr. Mattson.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam jawabannya atas pertanyaan ini, Dr. Mattson merespon isu perempuan dalam kehidupan publik dengan terlebih dahulu kembali ke sejarah Islam, di mana Anda menemukan nama-nama perempuan di rantai penularan teks fiqh dan teks hadis.
Dengan melihat up referensi dari wanita ini, pertanyaan yang normal yang datang ke pikiran adalah mengapa wanita ini menghilang?
Salah satu alasan temukan adalah bahwa beberapa publikasi modern teks tradisional tidak akademis akurat, dalam arti bahwa beberapa versi modern dari buku-buku dihilangkan bagian dari transkrip asli, dan seringkali ini termasuk bagian di mana ulama perempuan Muslim dari masa lalu yang disebutkan.
untuk banyak alasan dan jawaban atas pertanyaan yang menarik lain yang berkaitan dengan laki-laki dan perempuan sebagai sekutu dalam Islam, jangan lewatkan wawancara ini 31 menit dengan Dr . Mattson.