Hillman knew quite well how much he

Hillman knew quite well how much he himself had to suffer in order to become a sixth-ranked warrior, and how many life-and-death battles he had to experience. Even a warrior of the sixth rank was very difficult to become. A seventh, eighth, and ninth ranked warrior was of course only harder. As for a Saint-level warrior? Even in his dreams, Hillman didn’t dare imagine himself as one.

But he was facing Linley’s earnest gaze.

“Linley, Uncle Hillman has faith in you. I’m sure you’ll become a Saint-level warrior.” Staring at Linley, Hillman spoke firmly. These words of encouragement caused Linley’s eyes to shine. In Linley’s heart, as well, a desire arose.

A desire which had never been so ardent!

“Uncle Hillman, from tomorrow onwards, can I participate in the training sessions with the ten year olds?” Linley suddenly asked.

Hillman, Roger, and Lorry all stared at Linley in surprise.

“My lord father always told me, if you want to become a man without peer, then you must work harder than other men.” Linley unconsciously mimicked his father’s manner of speech.

Hillman suddenly smiled. He had seen the results of Linley’s training today. Although Linley was only six, his body conditioning could compare with nine year olds. He immediately nodded, smiling. “Fine. However, you’d best not slack off. You’d best realize that this isn’t a one day or two day commitment. This will be a long-term regime.”

Linley raised his small head proudly. Self-confidently, he smiled. “Uncle Hillman, you just wait and see.”

This was a very normal morning for Wushan town. Afterwards, every morning was the same as this one. The group of Wushan youths would follow Hillman, warrior of the sixth rank, and train hard under his guidance. The only difference was, the six year old Linley was placed in the central squad of ten year olds.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hillman tahu cukup baik betapa ia sendiri harus menderita agar menjadi seorang prajurit keenam peringkat, dan berapa banyak pertempuran hidup dan mati dia harus mengalami. Bahkan seorang prajurit dari peringkat keenam sangat sulit untuk menjadi. Sebuah ketujuh, kedelapan, dan kesembilan peringkat prajurit itu tentu saja hanya lebih keras. Adapun seorang prajurit Saint-tingkat? Bahkan dalam mimpinya, Hillman tidak berani membayangkan dirinya sebagai salah satu. Tapi ia menghadapi tatapan sungguh-sungguh Linley ini. "Linley, Paman Hillman memiliki iman di dalam kamu. Saya yakin Anda akan menjadi seorang prajurit Saint-tingkat. "Menatap Linley, Hillman berbicara tegas. Kata-kata dorongan disebabkan mata Linley untuk bersinar. Dalam hati Linley, serta, keinginan muncul. Keinginan yang belum pernah begitu bersemangat! "Paman Hillman, mulai besok dan seterusnya, saya bisa berpartisipasi dalam sesi pelatihan dengan usia sepuluh tahun?" Linley tiba-tiba bertanya. Hillman, Roger, dan Lorry semua menatap Linley terkejut. "Ayah Tuanku selalu mengatakan kepada saya, jika Anda ingin menjadi seorang pria tanpa rekan, maka Anda harus bekerja lebih keras dari orang lain." Linley sadar menirukan cara ayahnya berbicara. Hillman tiba-tiba tersenyum. Dia telah melihat hasil Linley ini pelatihan hari ini. Meskipun Linley hanya enam, pendingin tubuhnya bisa dibandingkan dengan anak usia sembilan tahun. Dia segera mengangguk, tersenyum. "Baik. Namun, Anda akan terbaik tidak mengendur. Anda akan terbaik menyadari bahwa ini bukan satu hari atau dua hari komitmen. Ini akan menjadi rezim jangka panjang. "Linley mengangkat kepalanya yang kecil bangga. Penuh percaya diri, ia tersenyum. "Paman Hillman, Anda hanya menunggu dan melihat." Ini adalah pagi yang sangat normal untuk kota Wushan. Setelah itu, setiap pagi adalah sama seperti yang satu ini. Kelompok Wushan pemuda akan mengikuti Hillman, prajurit dari pangkat enam, dan berlatih keras di bawah bimbingan-Nya. Satu-satunya perbedaan adalah, Linley enam tahun ditempatkan di skuad utama anak usia sepuluh tahun.