Although early adversity has been l

Although early adversity has been linked to worse mental and physical health in adulthood, few studies
have investigated the pathways through which positive and negative dimensions of early experiences can
jointly influence psychological well-being in later life. This study examined: (a) profiles of early
experiences across multiple domains, (b) the relations of these profiles to hedonic and eudaimonic
well-being in later life, and (c) whether midlife social support mediated these relations. We first
conducted latent class analysis of early experiences using data from 1,076 men in the VA Normative
Aging Study who completed the Childhood Experiences Scale (age: M  69, SD  7). Analyses yielded
3 profiles of early experiences, labeled as cherished (strong support and some losses), harshly disciplined
(harsh parental discipline, low positive reinforcement, and nonnormative stressors), and ordinary (few
stressors and low parental attention). Next, we applied structural equation modeling to data on a subset
of this sample assessed 7 years later on hedonic and eudaimonic well-being (n  496; age: M  76, SD 
7). In general, the cherished group reported stronger qualitative social support in midlife than the harshly
disciplined and ordinary groups, which in turn was related to greater hedonic (life satisfaction, positive
affect) and eudaimonic (competence, positive relations with others) well-being in later life. The cherished
group also reported higher autonomy than the ordinary group, but this association was independent of
midlife social support. Our findings suggest that experiencing adversity in the context of a nurturing early
environment can promote successful aging through the maintenance of supportive relationships in
midlife.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun memiliki kesulitan awal telah dikaitkan dengan kesehatan mental dan fisik yang lebih buruk di masa dewasa, beberapa penelitiantelah diselidiki jalur yang positif dan negatif dimensi pengalaman awal dapatbersama-sama mempengaruhi kesejahteraan psikologis di kemudian hari. Studi ini meneliti: () profil awalpengalaman di seluruh domain ganda, (b) hubungan ini profil untuk hedonic dan eudaimonickesejahteraan dalam kehidupan, dan dukungan sosial (c) Apakah setengah baya dimediasi hubungan ini. Kami pertamadilakukan analisis laten kelas pengalaman awal yang menggunakan data dari laki-laki 1.076 di VA normatifPenuaan studi yang menyelesaikan skala pengalaman masa kanak-kanak (umur: M 69, SD 7). Analisis yang menghasilkan3 profil awal pengalaman, diberi label sebagai dihargai (dukungan kuat dan beberapa kerugian), kasar disiplin(disiplin orangtua yang kasar, penguatan positif yang rendah, dan stres nonnormative), dan biasa (beberapastres dan perhatian orangtua rendah). Selanjutnya, kami menerapkan model data pada subset persamaan strukturalsampel ini dinilai 7 tahun kemudian pada hedonic dan eudaimonic kesejahteraan (n 496; Umur: M 76, SD7). secara umum, kelompok dihargai melaporkan kuat dukungan sosial kualitatif dalam setengah baya daripada kasarkelompok-kelompok yang disiplin dan biasa, yang pada gilirannya berkaitan lebih besar hedonic (kepuasan hidup, positifmempengaruhi) dan eudaimonic (kompetensi, positif hubungan dengan orang lain) kesejahteraan di kemudian hari. Dihargaigroup also reported higher autonomy than the ordinary group, but this association was independent ofmidlife social support. Our findings suggest that experiencing adversity in the context of a nurturing earlyenvironment can promote successful aging through the maintenance of supportive relationships inmidlife.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun kesulitan awal telah dikaitkan dengan kesehatan mental dan fisik yang lebih buruk di masa dewasa, beberapa studi
telah meneliti jalur melalui mana dimensi positif dan negatif dari pengalaman awal dapat
bersama-sama mempengaruhi kesejahteraan psikologis di kemudian hari. Penelitian ini menguji: (a) profil dari awal
pengalaman di beberapa domain, (b) hubungan profil ini untuk hedonis dan eudaimonic
kesejahteraan di kemudian hari, dan (c) apakah paruh baya dukungan sosial dimediasi hubungan ini. Kami pertama kali
dilakukan analisis kelas laten pengalaman awal menggunakan data dari 1.076 pria di VA normatif
Studi Aging yang menyelesaikan Childhood yang Experiences Scale (usia:?? M 69, SD 7). Analisis menghasilkan
3 profil dari pengalaman awal, diberi label sebagai dihargai (dukungan yang kuat dan beberapa kerugian), kasar disiplin
(disiplin keras orangtua, penguatan positif rendah, dan stressor nonnormative), dan biasa (beberapa
stres dan perhatian orangtua rendah). Selanjutnya, kami menerapkan model persamaan struktural untuk data pada subset
dari sampel ini dinilai 7 tahun kemudian pada hedonis dan eudaimonic kesejahteraan (n 496; usia:??? M 76, SD
7). Secara umum, kelompok dihargai dilaporkan dukungan sosial kualitatif kuat di paruh baya dari kasar
kelompok disiplin dan biasa, yang pada gilirannya terkait dengan hedonis yang lebih besar (kepuasan hidup, positif
mempengaruhi) dan eudaimonic (kompetensi, hubungan positif dengan orang lain) yang berada di kehidupan kelak. The dihargai
kelompok juga melaporkan otonomi yang lebih tinggi daripada kelompok biasa, tapi hubungan itu tidak tergantung dari
dukungan sosial setengah baya. Temuan kami menunjukkan bahwa mengalami kesulitan dalam konteks awal memelihara
lingkungan dapat mempromosikan sukses penuaan melalui pemeliharaan hubungan yang mendukung di
usia pertengahan.