We have argued that cognition and a

We have argued that cognition and affect play a crucial role in cross cultural interactions because cultures differ in the cognitive schemata they employ to create meaning from social reality and they have differing paterns of affective responses to this reality

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kami berpendapat bahwa kognisi dan mempengaruhi memainkan peran penting dalam lintas budaya interaksi karena budaya yang berbeda dalam skema kognitif yang mereka gunakan untuk membuat makna dari realitas sosial dan mereka memiliki berbeda paterns afektif tanggapan dengan kenyataan ini

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami berpendapat bahwa kognisi dan mempengaruhi memainkan peran penting dalam interaksi lintas budaya karena budaya berbeda dalam skema kognitif mereka pakai untuk menciptakan makna dari realitas sosial dan mereka memiliki berbeda paterns tanggapan afektif dengan kenyataan ini