essence, like us, it searches for p

essence, like us, it searches for patterns in streams of actions. When actors are found to stray outside the boundaries (whether inadvertently or intentionally), the central leadership has three choices: to stop them, ignore them (perhaps for a time, to see what will happen), or adjust to them. In other words, when an arm pokes outside the umbrella, you either pull it in, leave it there (although it might get wet), or move the umbrella over to cover it. In this last case, the leadership exercises the option of altering its own vision in response to the behaviour of others. Indeed, this would appear to be the place where much effective strategic learning takes place-through leadership response to the initiatives of others. The leadership that is never willing to alter its vision in such a way forgoes important opportunities and tends to lose touch with its environment (although, of course, the one too willing to do so may be unable to sustain any central direction). The umbrella strategy thus requires a light touch, maintaining a subtle balance between proaction and reaction

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Intinya, seperti kita, itu mencari pola-pola di Sungai tindakan. Ketika aktor ditemukan menyimpang di luar batas-batas (baik sengaja atau sengaja), Pimpinan Pusat memiliki tiga pilihan: untuk menghentikan mereka, mengabaikan mereka (mungkin untuk sementara waktu, untuk melihat apa yang akan terjadi), atau menyesuaikan mereka. Dengan kata lain, ketika lengan pokes luar payung, Anda baik Menariknya, meninggalkannya di sana (meskipun mungkin mendapatkan basah), atau pindah payung untuk menutupi itu. Dalam kasus terakhir ini, kepemimpinan latihan pilihan untuk mengubah visi sendiri dalam menanggapi perilaku orang lain. Memang, ini akan muncul untuk menjadi tempat di mana banyak belajar strategis efektif mengambil tempat-melalui kepemimpinan menanggapi prakarsa orang lain. Kepemimpinan yang tidak bersedia untuk mengubah visi sedemikian forgoes kesempatan penting dan cenderung kehilangan kontak dengan lingkungannya (meskipun, tentu saja, yang terlalu bersedia untuk melakukan hal itu mungkin tidak dapat mempertahankan arah yang tengah). Strategi payung sehingga memerlukan sentuhan ringan, menjaga keseimbangan yang halus antara proaction dan reaksi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Intinya, seperti kita, akan mencari pola dalam aliran tindakan. Ketika pelaku ditemukan menyimpang di luar batas (baik sengaja atau sengaja), pimpinan pusat memiliki tiga pilihan: untuk menghentikan mereka, mengabaikan mereka (mungkin untuk sementara waktu, untuk melihat apa yang akan terjadi), atau menyesuaikan diri dengan mereka. Dengan kata lain, ketika lengan colekan luar payung, Anda baik menariknya di, meninggalkannya di sana (meskipun mungkin basah), atau memindahkan payung untuk menutupi itu. Dalam kasus terakhir ini, kepemimpinan menggunakan hak opsinya untuk mengubah visi sendiri dalam menanggapi perilaku orang lain. Memang, ini akan muncul untuk menjadi tempat di mana banyak pembelajaran strategis yang efektif berlangsung melalui respon-kepemimpinan untuk inisiatif orang lain. Kepemimpinan yang pernah bersedia untuk mengubah visi sedemikian rupa forgoes kesempatan penting dan cenderung kehilangan sentuhan dengan lingkungannya (meskipun, tentu saja, yang terlalu bersedia untuk melakukannya mungkin tidak dapat mempertahankan segala arah pusat). Strategi payung sehingga membutuhkan sentuhan ringan, menjaga keseimbangan halus antara proaction dan reaksi