A vegetation classification approach

A vegetation classification approach is needed that can describe the diversity of terrestrial ecosystems and their transformations over large time frames, span the full range of spatial and geographic scales across the globe, and provide knowledge of reference conditions and current states of ecosystems required to make decisions about conservation and resource management. We summarize the scientific basis for EcoVeg, a physiognomic-floristic-ecological classification approach that applies to existing vegetation, both cultural (planted and dominated by human processes) and natural (spontaneously formed and dominated by nonhuman ecological processes). The classification is based on a set of vegetation criteria, including physiognomy (growth forms, structure) and floristics (compositional similarity and characteristic species combinations), in conjunction with ecological characteristics, including site factors, disturbance, bioclimate, and biogeography. For natural vegetation, the rationale for the upper levels (formation types) is based on the relation between global-scale vegetation patterns and macroclimate, hydrology, and substrate. The rationale for the middle levels is based on scaling from regional formations (divisions) to regional floristic-physiognomic types (macrogroup and group) that respond to meso-scale biogeographic, climatic, disturbance, and site factors. Finally, the lower levels (alliance and association) are defined by detailed floristic composition that responds to local to regional topo-edaphic and disturbance gradients. For cultural vegetation, the rationale is similar, but types are based on distinctive vegetation physiognomy and floristics that reflect human activities. The hierarchy provides a structure that organizes regional/ continental vegetation patterns in the context of global patterns. A formal nomenclature is provided, along with a descriptive template that provides the differentiating criteria for each type at all levels of the hierarchy. Formation types have been described for the globe; divisions and macrogroups for North America, Latin America and Africa; groups, alliances and associations for the United States, parts of Canada, Latin America and, in partnership with other classifications that share these levels, many other parts of the globe.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pendekatan classification vegetasi diperlukan yang bisa menggambarkan keragaman ekosistem darat dan transformasi mereka atas kerangka waktu yang besar, span berbagai spasial dan skala geografis di seluruh dunia, dan memberikan pengetahuan kondisi referensi dan saat ini Serikat ekosistem yang diperlukan untuk membuat keputusan tentang Konservasi dan pengelolaan sumber daya. Kita merangkum dasar scientific untuk EcoVeg, pendekatan classification physiognomic-floristic-ekologi yang berlaku untuk tumbuh-tumbuhan yang ada, baik budaya (ditanam dan didominasi oleh proses manusia) dan alam (spontan dibentuk dan didominasi oleh proses ekologi bukan manusia). Classification berdasarkan seperangkat kriteria vegetasi, termasuk fisiognomi (pertumbuhan bentuk, struktur) dan floristics (kesamaan komposisi dan karakteristik spesies kombinasi), dalam hubungannya dengan karakteristik ekologi, termasuk situs faktor, gangguan, bioclimate dan biogeografi. Untuk tumbuh-tumbuhan alami, alasan untuk tingkat atas (pembentukan jenis) didasarkan pada hubungan antara pola vegetasi skala global dan macroclimate, hidrologi dan substrat. Alasan untuk tingkat menengah didasarkan pada skala dari daerah formasi (Divisi) ke daerah floristic-physiognomic jenis (macrogroup dan kelompok) yang menanggapi meso-skala biogeografis, iklim, gangguan, dan faktor-faktor situs. Akhirnya, tingkat yang lebih rendah (Aliansi dan Asosiasi) yang defined oleh rinci floristic komposisi yang merespon lokal ke daerah gradien topo-edaphic dan gangguan. Untuk budaya vegetasi, alasan serupa, tetapi jenis didasarkan pada tumbuh-tumbuhan khas fisiognomi dan floristics bahwa kegiatan manusia reflect. Hirarki menyediakan sebuah struktur yang mengatur pola vegetasi regional / kontinental dalam konteks global pola. Nomenklatur formal tersedia, bersama dengan template deskriptif yang menyediakan membedakan kriteria untuk setiap jenis di semua tingkat hirarki. Pembentukan jenis telah dijelaskan untuk dunia; Divisi dan macrogroups untuk Amerika Utara, Amerika Latin dan Afrika; kelompok, Aliansi dan Asosiasi untuk Amerika Serikat, Kanada, Amerika Latin dan, dalam kemitraan dengan classifications lain yang berbagi tingkat ini, banyak bagian-bagian lain dunia.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah vegetasi klasifikasi pendekatan fi kasi diperlukan yang dapat menggambarkan keragaman ekosistem darat dan transformasi mereka lebih kerangka waktu yang besar, span berbagai skala spasial dan geografis di seluruh dunia, dan memberikan pengetahuan tentang kondisi referensi dan negara saat ini ekosistem yang diperlukan untuk membuat keputusan tentang konservasi dan pengelolaan sumber daya. Kami meringkas ilmiah dasar fi c untuk EcoVeg, sebuah physiognomic- fl oristic-ekologi dikelompokkan pendekatan kasi yang berlaku untuk vegetasi yang ada, baik budaya (ditanam dan didominasi oleh proses manusia) dan alam (spontan dibentuk dan didominasi oleh proses ekologi bukan manusia). The klasifikasi berdasarkan seperangkat kriteria vegetasi, termasuk fisiognomi (bentuk pertumbuhan, struktur) dan oristics fl (kesamaan komposisi dan kombinasi spesies karakteristik), dalam hubungannya dengan karakteristik ekologi, termasuk faktor situs, gangguan, bioclimate, dan biogeografi. Untuk vegetasi alami, alasan untuk tingkat atas (jenis formasi) didasarkan pada hubungan antara pola berskala global vegetasi dan macroclimate, hidrologi, dan substrat. Alasan untuk tingkat menengah didasarkan pada skala dari formasi daerah (divisi) untuk fl oristic-berhubung dgn ilmu firasat jenis daerah (macrogroup dan kelompok) yang menanggapi meso-skala biogeografi, iklim, gangguan, dan faktor situs. Akhirnya, tingkat yang lebih rendah (aliansi dan asosiasi) yang didefinisikan oleh rinci komposisi oristic fl yang merespon lokal untuk topo-edafis dan gangguan gradien regional. Untuk vegetasi budaya, pemikiran yang sama, tetapi jenis didasarkan pada khas fisiognomi vegetasi dan oristics fl yang mencerminkan aktivitas manusia. hirarki menyediakan struktur yang mengatur pola vegetasi regional / benua dalam konteks pola global. Sebuah nomenklatur resmi yang disediakan, bersama dengan template deskriptif yang memberikan kriteria pembeda untuk setiap jenis di semua tingkat hirarki. jenis formasi telah dijelaskan untuk dunia; divisi dan macrogroups untuk Amerika Utara, Amerika Latin dan Afrika; kelompok, aliansi dan asosiasi untuk Amerika Serikat, bagian dari Kanada, Amerika Latin dan, dalam kemitraan dengan spesifikasi-klasi lain yang berbagi tingkat ini, banyak bagian lain dari dunia.