Oral corticosteroids are the corner

Oral corticosteroids are the corner stone of therapy
and induce disease remission in approximately 90%of
patients. 2,3 However, up to 85% of these patients relapse within 5 years, 4–8 and many will develop steroid dependence. In this situation, the disease relapses within 2 weeks of
steroid with drawal and treatment must be continued indefinitely.
Clinical practice guidelines suggest using low dose prednisone to
maintain remission in steroid-dependent forms of the disease
(evidence level 2C–D) and corticosteroid sparing agents (i.e., calcineurin inhibitors) for children who develop steroid-related
adverse effects(evidence level 1 B). 1,9,10 Given the toxicity of these
agents, alternative treatment options must be investigated.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kortikosteroid lisan adalah batu penjuru terapidan mendorong penyakit pengampunan di sekitar 90% daripasien. 2,3 Namun, sampai 85% dari pasien ini kambuh dalam 5 tahun, 4-8 dan banyak akan mengembangkan ketergantungan steroid. Dalam situasi ini, penyakit relapses dalam waktu 2 minggusteroid dengan drawal dan perawatan harus dilanjutkan tanpa batas.Pedoman praktek klinis menyarankan menggunakan prednison dosis rendah untukmempertahankan pengampunan dalam bentuk bergantung pada steroid penyakit(bukti tingkat 2C-D) dan kortikosteroid hemat agen (yaitu, calcineurin inhibitor) untuk anak-anak yang mengembangkan terkait steroidefek samping (bukti tingkat 1 B). 1,9,10 diberikan toksisitas iniagen, pilihan pengobatan alternatif harus diselidiki.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kortikosteroid oral adalah batu penjuru terapi
dan menginduksi remisi penyakit pada kira-kira 90% dari
pasien. 2,3 Namun, sampai 85% dari pasien-pasien ini kambuh dalam waktu 5 tahun, 4-8 dan banyak akan mengembangkan ketergantungan steroid. Dalam situasi ini, kambuh penyakit dalam waktu 2 minggu dari
steroid dengan penarikan dan pengobatan harus dilanjutkan tanpa batas.
pedoman praktek klinis menyarankan menggunakan prednison dosis rendah untuk
mempertahankan remisi dalam bentuk tergantung steroid penyakit
(bukti tingkat 2C-D) dan hemat kortikosteroid agen (yaitu, calcineurin inhibitor) untuk anak-anak yang mengembangkan-steroid terkait
efek samping (tingkat bukti 1 B). 1,9,10 Mengingat toksisitas ini
agen, pilihan pengobatan alternatif harus diselidiki.