Under the RBV, a competitive advant

Under the RBV, a competitive advantage is conceptualized as the implementation of a strategy that is currently not used by competing firms, which helps reduce costs, exploit market opportunities and neutralize competitive threats (Barney 1991). In contrast, business performance iss conceived as the rents accrued from the exploitation of the firm’s competitive advantages (Hult, Ketchen & Slater 2005). A firm that attains a competitive advantage, whether based on offering the same benefits at a lower cost or providing greater benefits at the same cost, will be able to improve its performance in a way that competitors cannot match (Newbert 2008). In other words, while competitive advantage reflects the economic value created from exploiting the firm’s resources and capabilities, performance refers to the economic value gained from commercializing these resources / capabilities (Newbert 2008).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

bawah RBV, keunggulan kompetitif dikonseptualisasikan sebagai implementasi dari strategi yang saat ini tidak digunakan oleh perusahaan yang bersaing, yang membantu mengurangi biaya, memanfaatkan peluang pasar dan menetralisir ancaman kompetitif (Barney 1991). Sebaliknya, kinerja bisnis iss dipahami sebagai sewa yang masih harus dibayar dari eksploitasi keunggulan kompetitif perusahaan (Hult,Ketchen & slater 2005). sebuah perusahaan yang mencapai keunggulan kompetitif, baik berdasarkan menawarkan manfaat yang sama dengan biaya lebih rendah atau memberikan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang sama, akan mampu meningkatkan kinerjanya dengan cara yang pesaing tidak bisa cocok (newbert 2008). dengan kata lain,sementara keunggulan kompetitif mencerminkan nilai ekonomi diciptakan dari pemanfaatan sumber daya perusahaan dan kemampuan, kinerja mengacu pada nilai ekonomi yang diperoleh dari komersialisasi sumber daya / kemampuan (newbert 2008).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Di bawah RBV, keunggulan kompetitif dikonseptualisasikan sebagai implementasi dari strategi yang tidak digunakan oleh perusahaan yang bersaing, yang membantu mengurangi biaya, memanfaatkan peluang pasar dan menetralisir kompetitif ancaman (Barney 1991). Sebaliknya, iss kinerja bisnis dipahami sebagai sewa yang Diperoleh dari eksploitasi keunggulan kompetitif perusahaan (Hult, Ketchen & Slater 2005). Sebuah perusahaan yang mencapai keunggulan kompetitif, Apakah berdasarkan menawarkan manfaat yang sama di bawah biaya atau memberikan manfaat yang lebih besar pada biaya yang sama, akan mampu meningkatkan kinerjanya dalam cara bahwa pesaing tidak sesuai (Newbert 2008). Dengan kata lain, Sementara keunggulan kompetitif mencerminkan nilai ekonomi yang dibuat dari mengeksploitasi perusahaan sumber daya dan kemampuan, kinerja mengacu pada nilai ekonomi yang Diperoleh dari sumber daya ini mengkomersilkan / kemampuan (Newbert 2008).