Although a great deal can be learne

Although a great deal can be learned from “common sense” knowledge, there is at least one problem with relying entirely on such sources: They frequently disagree with one another, and there is no easy way of determining which of them is correct.
Are we to believe that “out of sight is out of mind” or that “absence makes the heart grow fonder”?
Which is true, that “haste makes waste” or that “he who hesitates is lost”?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun banyak yang dapat dipelajari dari pengetahuan "akal sehat", ada setidaknya satu masalah dengan mengandalkan sepenuhnya pada sumber-sumber demikian: mereka sering tidak setuju dengan satu sama lain, dan tidak ada cara mudah untuk menentukan mana yang mereka benar. Apakah kita percaya bahwa "tak terlihat adalah dari pikiran" atau bahwa "ketiadaan membuat jantung tumbuh fonder"?Mana benar, bahwa "tergesa-gesa membuat sampah" atau "dia yang pun yang canggung hilang"?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun banyak yang dapat dipelajari dari "akal sehat" pengetahuan, ada setidaknya satu masalah dengan mengandalkan sepenuhnya pada sumber seperti: Mereka sering tidak setuju dengan satu sama lain, dan tidak ada cara mudah untuk menentukan siapa di antara mereka yang benar.
Apakah kita untuk percaya bahwa "tak terlihat adalah dari pikiran" atau "tidak adanya membuat hati semakin dekat"?
Mana yang benar, bahwa "terburu-buru membuat sampah" atau "dia yang ragu-ragu hilang"?