The Great Piramid of Giza, a monume

The Great Piramid of Giza, a monument of wisdom and prophecy, was built as a tomb for Pharaoh Cheops in 2720 B.C. Despite its antiquity, certain aspects of its contructions make it one the truly great wonders of the world. The four sides of the pyramid are aligned almost exactly on the truth north, south, east, and west-an incredible engineering feat. The ancient Egyptians were sun worshipers and great astronomers, so compulations for the Great Pyramid were based on astronomical observations.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

The Great Piramid Giza, sebuah monumen kebijaksanaan dan nubuat, dibangun sebagai makam untuk Firaun Cheops di 2720 SM Meskipun keantikannya, aspek-aspek tertentu dari contructions yang menjadikannya salah satu keajaiban yang benar-benar besar dunia. Empat sisi piramida selaras hampir persis di kebenaran utara, selatan, timur, dan barat-rekayasa prestasi yang luar biasa. Mesir kuno adalah penyembah matahari dan astronom besar, sehingga compulations untuk Piramida Besar didasarkan pada pengamatan astronomi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Piramid Agung Giza, sebuah monumen hikmat dan nubuatan, dibangun sebagai kubur untuk Firaun Cheops pada 2720 B.C. Terlepas dari jaman dahulu, aspek tertentu dari contructions membuatnya menjadi salah satu keajaiban yang sangat besar di dunia. Keempat sisi piramida yang sejajar hampir persis pada kebenaran Utara, Selatan, Timur, dan Barat-rekayasa yang luar biasa feat. Orang Mesir kuno adalah penyembah matahari dan para astronom besar, sehingga dorongan untuk piramida Agung didasarkan pada pengamatan astronomi.