Grandpa Hiri. Uncle Hillman.” Whart

Grandpa Hiri. Uncle Hillman.” Wharton called out to them from far away.

As soon as Wharton entered the living room. “Eh? My big brother and Ms. Delia haven’t arrived yet.” Right now, every day, Delia would come have lunch with Linley.

“They’ll be here soon. Don’t be impatient.” Hillman said.

“They are here.” Gates, who was at the back, turned his head and saw Linley walk in alongside Delia, both dressed in light blue robes. The Blackcloud Panther, Haeru, was behind them, while Bebe was standing on Haeru’s back.

Both dressed in light blue robes, the natural, at-ease Linley and the beautiful, moving Delia did appear to be a match made in heaven indeed.

“Big bro, time to eat. You’re still busy chatting? Don’t you think you’ve chatted enough?” Wharton’s loud voice boomed out.

Linley and Delia looked at Wharton, and Wharton laughed while shaking his head.

Yulan calendar, year 10009. August 4th. Afternoon. Today, the weather was excellent. The sky was pure blue, with only a few clouds in the sky. The wind wasn’t too strong, and the soft wind gently blew comfortably against everyone’s faces, as gentle as the caress of a lover’s hand.

West of the city. Mt. Tujiao!

This was a small mountain that was only around a thousand meters high, and a few thousand square meters in area. It wasn’t a large mountain. Compared to War God Mountain, it was far smaller. Today, however, the area surrounding the mountain had already been divided into countless regions by various painted lines. Over a hundred thousand city guards were there maintaining order as well.

There was an extremely high number of spectators here today, even more than during that last duel between Olivier and Haydson. Although many people had come, with those millions of people all divided into one region after another, it was quite orderly, with each region having an army regiment standing guard.

Mt. Tujiao didn’t have any people on the mountain itself. But in the air above Mt. Tujiao, Linley stood in mid-air!

Even the nobles stood several hundred meters away from the base of Mt. Tujiao, with the city guards maintaining a perimeter.

Wharton, Barker, and his brothers naturally were in the front, quite close to Emperor Johann. As for Delia and Master Longhaus, they were quite close to Wharton’s group.

Wharton and Delia both raised their heads, staring at Linley’s figure with concern.

“My big bro will definitely win.” Wharton murmured silently to himself.

Master Longhaus gently patted Delia on her shoulders. Delia looked towards her teacher, her eyes slightly red. Delia felt tremendous mental pressure.

“It’ll be fine. Linley will be fine.” Master Longhaus said comfortingly.

“He definitely will be fine.” Delia said softly to herself, as she looked up towards Mt. Tujiao again.

“F*ck, why hasn’t that Haydson come yet?” Gates cursed angrily. He didn’t care about the Monolithic Sword Saint at all, and cursed as he pleased.

Right now, Wharton, Housekeeper Hiri, Hillman, Delia, Barker and his brothers, Jenne, Rebecca, and Leena…all of them were quietly hoping and praying for Linley’s victory.

“For Linley to win will be very hard.” A gray-robed figure suddenly appeared next to them.

“Olivier?” Wharton and Gates stared at this man in astonishment.

Olivier had come back to life!

Olivier’s face was ashen pale, but his aura was even more restrained than before. Blumer was standing by his side. Olivier glanced at Wharton, then said calmly, “That Haydson’s defense is extremely powerful, and his attack force is very astonishing as well. You should remember how when I fought him, my arm broke from aiming a single sword blow at him. His strength far exceeds mine. In addition, his spiritual energy is very powerful, and he is also very fast…he is essentially flawless. Beating him will be hard.”

“Olivier, our Lord is not you.” Gates said unhappily.

Olivier laughed calmly and fell silent. He walked with his younger brother to a different area, quietly awaiting the coming battle.

“Lord Haydson has arrived!” A surprised shout came from somewhere within that endless sea of humanity.

Everyone turned to stare at a figure that was flying over at high speed from the east. In the blink of an eye, Haydson appeared in the air above Mt. Tujiao, standing opposite from Linley.

Right now, Linley and Haydson were only a thousand meters off the ground.

The dwellers of the Yulan continent all had good eyesight. In broad daylight, they could clearly make out these two figures who were a thousand meters away.

Delia’s hands were balled into tight fists, and her palms were sweaty.

At this moment, none of the millions of spectators surrounding Mt. Tujiao made any noise. It seemed as though they were all holding their breaths, as they all felt an incredible pressure.

Everyone’s gaze was fixed on those two figures high up in the air.

“Linley, you arrived rather early.” Haydson said casually as he stood in mid-air.

Linley just looked at him calmly. A gentle wind surrounded hi

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kakek Hiri. Paman Hillman." Wharton memanggil mereka dari jauh.Segera setelah Wharton memasuki ruang. "Eh? Kakak saya dan Ms. Delia belum tiba lagi." Tepat sekarang, setiap hari, Delia akan datang telah makan siang dengan Linley."Mereka akan di sini segera. Jangan tidak sabar." Hillman mengatakan."Mereka di sini." Gates, yang di belakang, ternyata kepalanya dan melihat Linley berjalan di samping Delia, keduanya mengenakan jubah biru terang. Blackcloud Panther, Haeru, adalah di belakang mereka, sementara Bebe berdiri di Haeru di belakang.Keduanya mengenakan jubah biru terang, alami, di-kemudahan Linley dan indah, bergerak Delia lakukan tampaknya cocok dibuat di surga memang."Big bro, waktu untuk makan. Kau masih sibuk mengobrol? Jangan Anda pikir Anda telah mengobrol cukup?" Suara nyaring Wharton's menggelegar.Linley dan Delia memandang Wharton, dan Wharton tertawa sambil menggelengkan kepalanya.Yulan kalender, tahun 10009. Agustus 4th. Sore. Hari ini, cuaca sangat baik. Langit adalah murni biru, dengan hanya sedikit awan di langit. Angin tidak terlalu kuat, dan angin lembut lembut meniup nyaman terhadap semua orang wajah, selembut belaian tangan seorang kekasih.Barat kota. Tujiao Gunung!Ini adalah sebuah gunung kecil yang hanya sekitar seribu meter tinggi, dan beberapa ribu meter persegi. Bukan sebuah gunung yang besar. Dibandingkan dengan perang gunung Allah, itu jauh lebih kecil. Hari ini, namun, daerah sekitar Gunung sudah telah terbagi menjadi daerah yang tak terhitung jumlahnya oleh berbagai garis dicat. Lebih dari seratus ribu kota penjaga ada menjaga keteraturan juga.Ada jumlah yang sangat tinggi dari penonton di sini hari ini, bahkan lebih dari pada yang terakhir duel antara Olivier dan Haydson. Meskipun banyak orang telah datang, dengan jutaan orang-orang dibagi menjadi satu wilayah lain, itu cukup tertata, dengan masing-masing daerah memiliki tentara Komandan Resimen penjaga berdiri.Gunung Tujiao tidak memiliki orang-orang di atas gunung itu sendiri. Tapi di udara di atas gunung Tujiao, Linley berdiri di udara!Bahkan para bangsawan berdiri beberapa ratus meter dari dasar dari Gunung Tujiao, dengan para penjaga kota yang menjaga perimeter.Wharton, Barker dan saudaranya alami berada di depan, cukup dekat dengan Johann Kaisar. Delia dan Master Longhaus, mereka adalah cukup dekat dengan kelompok Wharton's.Wharton dan Delia mengangkat kepala mereka, menatap Linley's gambar dengan keprihatinan."My bro besar pasti akan menang." Wharton bersungut diam-diam untuk dirinya sendiri.Master Longhaus lembut menepuk Delia pada bahunya. Delia memandang ke arah gurunya, matanya sedikit merah. Delia merasa tekanan mental yang sangat besar."Itu akan baik-baik. Linley akan baik-baik saja." Master Longhaus mengatakan comfortingly."Dia pasti akan baik-baik saja." Delia lembut berkata kepada dirinya sendiri, saat dia melihat ke arah Gunung Tujiao lagi."F * ck, mengapa tidak itu Haydson keluar belum?" Gates dikutuk dengan marah. Dia tidak peduli tentang monolitik pedang Saint sama sekali, dan dikutuk karena Ia berkenan.Sekarang, Wharton, pengurus rumah tangga Hiri, Hillman, Delia, Barker dan saudara-saudaranya, JNE, Rebecca, Leena... mereka semua diam-diam berharap dan berdoa untuk Linley's kemenangan."Untuk Linley untuk menang akan sangat sulit." Sosok berjubah abu-abu tiba-tiba muncul di samping mereka."Olivier?" Wharton dan Gates menatap pria takjub.Olivier datang kembali ke kehidupan!Olivier's wajah pucat ashen, tapi aura nya lebih terkendali daripada sebelumnya. Blumer berdiri di sisinya. Olivier melirik Wharton, kemudian berkata dengan tenang, "bahwa Haydson's pertahanan sangat kuat, dan kekuatan serangan juga sangat menakjubkan. Anda harus ingat bagaimana ketika aku melawan dia, lengan saya pecah dari bertujuan pukulan satu pedang kepadanya. Kekuatannya jauh melebihi saya. Selain itu, energi spiritual nya sangat kuat, dan ia juga sangat cepat... dia pada dasarnya flawless. Mengalahkan dia akan sulit.""Olivier, Tuhan kita bukanlah Anda." Gates mengatakan sedih.Olivier tertawa dengan tenang dan terdiam. Dia berjalan dengan adiknya ke daerah yang berbeda, diam-diam menunggu pertempuran mendatang."Tuhan Haydson telah tiba!" Terkejut berteriak datang dari suatu tempat dalam laut yang tak ada habisnya kemanusiaan.Semua orang berbalik menatap sosok yang terbang lebih dari kecepatan tinggi dari Timur. Dalam sekejap mata, Haydson muncul di udara di atas gunung Tujiao, berdiri di seberang dari Linley.Sekarang, Linley dan Haydson adalah hanya seribu meter dari tanah.Para penghuni benua Yulan semua memiliki penglihatan yang baik. Di siang Bolong, mereka bisa dengan jelas membuat keluar angka-angka ini dua yang seribu meter.Delia di tangan yang mengepalkan ke ketat tinju, dan dia telapak tangan berkeringat.Saat ini, tidak ada jutaan penonton yang mengelilingi Gunung Tujiao membuat kebisingan. Tampaknya seolah-olah mereka semua memegang napas mereka, karena mereka semua merasa tekanan luar biasa.Semua pandangan tertuju pada dua angka-angka tersebut tinggi di udara."Linley, Anda tiba lebih awal." Haydson kata santai ketika ia berdiri di udara.Linley hanya memandangnya dengan tenang. Angin lembut yang dikelilingi hi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kakek Hiri. Paman Hillman. "Wharton memanggil mereka dari jauh. Begitu Wharton memasuki ruang tamu. "Eh? Kakak saya dan Ibu Delia belum tiba belum. "Sekarang, setiap hari, Delia akan datang makan siang dengan Linley." Mereka akan segera datang. Jangan sabar. "Kata Hillman." Mereka berada di sini. "Gates, yang berada di belakang, menoleh dan melihat Linley berjalan di samping Delia, baik mengenakan jubah biru muda. The Blackcloud Panther, Haeru, berada di belakang mereka, sementara Bebe berdiri di punggung Haeru ini. Kedua mengenakan jubah biru muda, alam, di-kemudahan Linley dan indah, bergerak Delia lakukan tampaknya menjadi pertandingan dibuat di surga memang. " Big bro, waktu untuk makan. Anda masih sibuk mengobrol? Jangan Anda pikir Anda sudah mengobrol cukup? "Suara Wharton keras menggelegar. Linley dan Delia memandang Wharton, dan Wharton tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Kalender Yulan, tahun 10009. 4 Agustus. Sore. Hari ini, cuaca sangat baik. Langit biru murni, dengan hanya beberapa awan di langit. Angin tidak terlalu kuat, dan angin lembut lembut meniup nyaman terhadap wajah semua orang, selembut belaian tangan kekasih. Barat kota. Mt. Tujiao! Ini adalah sebuah gunung kecil yang tinggi hanya sekitar seribu meter, dan beberapa ribu meter persegi di daerah. Itu bukan sebuah gunung yang besar. Dibandingkan dengan Perang Tuhan gunung, itu jauh lebih kecil. Hari ini, bagaimanapun, daerah sekitar gunung sudah dibagi menjadi daerah yang tak terhitung oleh berbagai lini dicat. Lebih dari seratus ribu penjaga kota yang ada menjaga ketertiban juga. Ada jumlah yang sangat tinggi dari penonton di sini hari ini, bahkan lebih dari pada itu duel terakhir antara Olivier dan Haydson. Meskipun banyak orang yang datang, dengan orang-jutaan orang di dibagi menjadi salah satu wilayah demi satu, itu cukup teratur, dengan masing-masing daerah memiliki resimen tentara berjaga-jaga. Mt. Tujiao tidak memiliki orang-orang di gunung itu sendiri. Tetapi di udara di atas Gunung Tujiao, Linley berdiri di udara! Bahkan bangsawan berdiri beberapa ratus meter dari dasar Mt. Tujiao, dengan penjaga kota mempertahankan perimeter. Wharton, Barker, dan saudara-saudaranya alami berada di depan, cukup dekat dengan Kaisar Johann. Adapun Delia dan Guru Longhaus, mereka cukup dekat dengan Wharton kelompok. Wharton dan Delia baik mengangkat kepala mereka, menatap sosok Linley dengan keprihatinan. "Bro besar saya pasti akan menang." Wharton gumam diam-diam pada dirinya sendiri. Guru Longhaus lembut menepuk Delia di bahunya. Delia memandang ke arah gurunya, matanya sedikit merah. Delia merasakan tekanan mental yang luar biasa. "Ini akan baik-baik. Linley akan baik-baik saja. "Guru Longhaus kata menenangkan." Dia pasti akan baik-baik saja. "Delia berkata lembut pada dirinya sendiri, karena ia melihat ke arah Gunung Tujiao lagi. "F * ck, mengapa tidak Haydson datang belum?" Gates mengutuk marah. Dia tidak peduli tentang Monolithic Sword Saint sama sekali, dan mengutuk sesuka hatinya. Saat ini, Wharton, Pengurus Rumah Tangga Hiri, Hillman, Delia, Barker dan saudara-saudaranya, Jenne, Rebecca, dan Leena ... mereka semua diam-diam berharap dan berdoa untuk kemenangan Linley ini. "Untuk Linley menang akan sangat sulit." Seorang tokoh abu-abu berjubah tiba-tiba muncul di samping mereka. "Olivier?" Wharton dan Gates menatap pria ini heran. Olivier telah hidup kembali! wajah Olivier pucat pucat, tapi auranya bahkan lebih terkendali daripada sebelumnya. Blumer berdiri di sampingnya. Olivier melirik Wharton, lalu berkata dengan tenang, "Itu pertahanan Haydson adalah sangat kuat, dan kekuatan serangan nya sangat menakjubkan juga. Anda harus ingat bagaimana ketika saya bertarung dengannya, lengan saya pecah dari bertujuan pedang pukulan padanya. Kekuatannya jauh melebihi saya. Selain itu, energi spiritualnya sangat kuat, dan dia juga sangat cepat ... ia pada dasarnya sempurna. Mengalahkan dia akan sulit. "" Olivier, Tuhan kita tidak Anda. "Kata Gates sedih. Olivier tertawa dengan tenang dan terdiam. Dia berjalan dengan adiknya ke daerah yang berbeda, diam-diam menunggu pertempuran datang. "Tuhan Haydson telah tiba!" Sebuah teriakan terkejut datang dari suatu tempat dalam bahwa laut tak berujung kemanusiaan. Semua orang berpaling untuk menatap sosok yang terbang di atas pada tinggi kecepatan dari timur. Dalam sekejap mata, Haydson muncul di udara di atas Gunung Tujiao, berdiri berlawanan dari Linley. Sekarang, Linley dan Haydson hanya seribu meter dari tanah. The penghuni benua Yulan semua memiliki penglihatan yang baik. Di siang hari bolong, mereka jelas bisa melihat dua tokoh ini yang seribu meter. Tangan Delia yang mengepalkan tinju ketat, dan telapak tangannya berkeringat. Pada saat ini, tidak ada jutaan penonton yang mengelilingi Gunung Tujiao membuat kebisingan. Seolah-olah mereka semua memegang nafas mereka, karena mereka semua merasakan tekanan yang luar biasa. Tatapan Semua orang itu tetap pada dua angka tinggi di udara. "Linley, Anda tiba lebih awal." Haydson kata santai sambil berdiri di pertengahan -udara. Linley hanya menatapnya dengan tenang. Angin lembut dikelilingi hi