The finding reveals that 50.83 percent of the respondents were single  terjemahan - The finding reveals that 50.83 percent of the respondents were single  Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

The finding reveals that 50.83 perc

The finding reveals that 50.83 percent of the respondents were single while 49.17 percent were married. Since most of the respondents were single, they could have more time to learn new skills as well as save enough money for cassava production. Since a high percentage of the youth were single and young, they had latent energy in them to
go into cassava production without distraction from family members. Table 1 shows that 5 percent of the respondents had no formal education, while 52.50 percent, 38.33
percent and 4.17 percent had primary, secondary and higher education, respectively. The implication of education in agricultural production according to Arnon (1987), is that
education is an important socio-economic variable and a form of human capital for agricultural development. Similarly, Ogunbameru (2001) noted that education will
likely enhance the adoption of modern farm technologies by youth and thereby sustaining a virile farming population. Ojuekaiye (2001), posits that education is an important
socio-economic factor that influences farmers decision because of its influence on farmer’s awareness, perception, reception and the adoption of innovation that can bring about increase in production.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Temuan mengungkapkan bahwa 50.83 persen responden yang tunggal sementara 49.17 persen menikah. Karena sebagian besar responden tunggal, mereka bisa memiliki lebih banyak waktu untuk belajar keterampilan baru serta menghemat cukup uang untuk produksi ubi. Karena persentase yang tinggi dari pemuda tunggal dan muda, mereka memiliki energi yang laten di dalamnya untukmasuk ke produksi ubi tanpa gangguan dari anggota keluarga. Tabel 1 menunjukkan bahwa 5 persen dari responden tidak memiliki pendidikan formal, sementara 52.50 persen, 38.33persen dan 4,17 persen telah dasar, menengah dan pendidikan tinggi, masing-masing. Implikasi dari pendidikan di produksi pertanian menurut Arnon (1987), adalah bahwaPendidikan adalah sebuah variabel sosio-ekonomi yang penting dan suatu bentuk modal manusia untuk pengembangan pertanian. Demikian pula, Ogunbameru (2001) mencatat bahwa pendidikan akankemungkinan meningkatkan adopsi teknologi pertanian modern oleh pemuda dan dengan demikian mempertahankan populasi jantan pertanian. Ojuekaiye (2001), berpendapat bahwa pendidikan itu pentingfaktor sosio-ekonomi yang mempengaruhi keputusan petani karena pengaruhnya petani kesadaran, persepsi, resepsi dan adopsi inovasi yang dapat membawa peningkatan produksi.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Temuan ini menunjukkan bahwa 50,83 persen responden yang tunggal sementara 49,17 persen menikah. Karena sebagian besar dari responden yang tunggal, mereka bisa memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajari keterampilan baru serta menyimpan cukup uang untuk produksi singkong. Karena persentase yang tinggi dari pemuda yang tunggal dan muda, mereka memiliki energi laten di dalamnya untuk
masuk ke produksi singkong tanpa gangguan dari anggota keluarga. Tabel 1 menunjukkan bahwa 5 persen dari responden tidak memiliki pendidikan formal, sementara 52.50 persen, 38,33
persen dan 4,17 persen memiliki pendidikan dasar, menengah dan tinggi, masing-masing. Implikasi pendidikan di produksi pertanian menurut Arnon (1987), adalah bahwa
pendidikan merupakan variabel sosio-ekonomi yang penting dan bentuk modal manusia untuk pembangunan pertanian. Demikian pula, Ogunbameru (2001) mencatat bahwa pendidikan akan
cenderung meningkatkan adopsi teknologi pertanian modern pada pemuda dan dengan demikian mempertahankan populasi pertanian jantan. Ojuekaiye (2001), berpendapat bahwa pendidikan merupakan penting
faktor sosio-ekonomi yang mempengaruhi keputusan petani karena pengaruhnya terhadap petani kesadaran, persepsi, penerimaan dan adopsi inovasi yang dapat membawa peningkatan produksi.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: