A magnet attracts ferrous (iron) ma

A magnet attracts ferrous (iron) materials by producing an external magnetic field. The force of attraction is greatest at the poles of the magnet and least in the area halfway between the two poles. Lines of force flow from each of these poles, then bend around and flow toward the opposite pole, thus forming a magnetic field.
The earth is a huge magnet, with lines of force oriented approximately with the north and south magnetic poles. Because the aircraft compass is suspended to swing freely, it tends to align with the earth's magnetic lines of force.
The earth's magnetic poles are some distance from the geographic or "true" poles. The magnetic lines of force do not pass over the surface in a neat geometric pattern because they are influenced by the varying mineral content of the earth's crust. For these reasons, there is usually an angular difference, or variation, between true north and magnetic north from a given geographic location.
Although this variation is not equal at all points on the earth, it does follow a pattern. Points of equal variation can be connected by an isogonic line, which can be plotted accurately on a chart (See Isogonic Lines figure, right). In some places this variation is easterly; other places it is westerly. This variation is shown on sectional and IFR charts (See the IFR Chart figure, left) using long dashed lines.
The pilot must understand the difference between true north and magnetic north (called variation) because some of the directional values used in aviation are stated in terms of magnetic north while others are stated in terms of true north. For example, the direction finding instruments in the aircraft, including the magnetic compass, present heading information in terms of magnetic north. All tracks, headings, and runways are stated in terms

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Magnet yang menarik bahan besi (iron) dengan menghasilkan Medan magnet eksternal. Kekuatan tarik-menarik terbesar di kutub magnet dan setidaknya di daerah pertengahan antara dua kutub. Jalur aliran kekuatan dari masing-masing tiang tersebut, kemudian membungkuk sekitar dan mengalir ke arah kutub yang berlawanan, sehingga membentuk sebuah Medan magnet.Bumi adalah sebuah magnet yang besar, dengan garis-garis dari kekuatan berorientasi sekitar dengan magnetik Kutub Utara dan. Karena pesawat Kompas ditangguhkan ayunan bebas, ia cenderung untuk menyelaraskan dengan gaya dari garis magnet bumi.Kutub magnetik bumi adalah beberapa jarak dari geografis atau tiang "benar". Gaya dari garis magnet tidak lulus di permukaan dalam pola geometris rapi karena mereka dipengaruhi oleh berbagai kandungan mineral kerak bumi. Untuk alasan ini, biasanya ada perbedaan sudut, atau variasi, antara Utara sejati dan Utara magnetik dari lokasi geografis tertentu.Meskipun variasi ini tidak sama di semua poin di atas bumi, ia mengikuti pola. Poin variasi yang sama dapat dihubungkan oleh garis isogonic, yang dapat dipetakan secara akurat pada grafik (Lihat Isogonic garis gambar, kanan). Di beberapa tempat variasi ini Timur; tempat-tempat lain ianya angin Barat. Variasi ini ditampilkan pada sectional dan IFR grafik (Lihat grafik IFR gambar, kiri) menggunakan garis panjang putus.Pilot harus memahami perbedaan antara Utara yang benar dan Utara magnetik (disebut variasi) karena beberapa nilai directional digunakan dalam penerbangan yang tercantum dalam hal Utara magnetik sementara orang lain yang tercantum dalam hal benar Utara. Sebagai contoh, instrumen menemukan arah di pesawat, termasuk kompas magnetik, menyajikan informasi kepala dalam hal Utara magnetik. Semua trek, judul, dan landasan pacu yang tercantum dalam syarat-syarat