Pears contain a lot of water, sinte

Pears contain a lot of water, sintered and sweet. Pears are trees that come from tropical climates in Western Europe, Asia and North Africa. Medium altitude tree, reaching 10-17 feet but most species of tree that is short and has a lush leaves.
Leaves oval-shaped wide but there is also a longitudinal length (lanceolate) are slim. Length from 2 to 12 cm. In some species, the leaves are green shiny silvery or slightly hairy. Flowers bloom around April, white with little accents of yellow or pink color. Flowers consist of 5 petals.
Shape of a diverse, most species produce fruit is round. Some species like European pears produce fruit that looks swell at the bottom and thin at the base of the fruit. Fruit ready for harvest in early autumn.
Pears can be eaten fresh, processed as canned fruit, fruit juice and sometimes as dried fruit
Immature pear when eaten said to facilitate defecation (having a laxative effect), while ripe pear has a diuretic effect and is likely to make people sleepy. Pears contain sorbitol so when eaten too much can cause bloating in the stomach and cause flatulence.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pir mengandung banyak air, sintered dan manis. Pir adalah pohon yang berasal dari iklim tropis di Eropa Barat, Asia dan Afrika Utara. Ketinggian menengah pohon, mencapai 10-17 kaki tetapi kebanyakan spesies pohon yang pendek dan memiliki daun rimbun.
daun berbentuk lonjong lebar, tetapi ada juga longitudinal panjang (ellips) ramping. Panjang dari 2 sampai 12 cm. Pada beberapa spesies, daun yang hijau mengkilap keperakan atau sedikit berbulu. Bunga-bunga mekar di sekitar April, putih dengan sedikit aksen warna kuning atau merah muda. Bunga-bunga terdiri dari 5 kelopak.
bentuk beragam, kebanyakan spesies menghasilkan buah bulat. Beberapa spesies seperti Eropa pir menghasilkan buah yang tampak bagus di bagian bawah dan tipis di dasar buah. Buah siap panen di awal musim gugur.
pir dapat dimakan segar, diproses sebagai buah kaleng, jus buah, dan kadang-kadang sebagai kering buah
pear dewasa ketika dimakan dikatakan memperlancar buang air besar (memiliki efek pencahar), sementara matang pir memiliki efek diuretik dan kemungkinan untuk membuat orang mengantuk. Pir mengandung sorbitol sehingga ketika dimakan terlalu banyak dapat menyebabkan kembung di perut dan menyebabkan perut kembung.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pir mengandung banyak air, disinter dan manis. Pir adalah pohon yang berasal dari iklim tropis di Eropa Barat, Asia dan Afrika Utara. Pohon ketinggian sedang, mencapai 10-17 kaki tetapi sebagian besar spesies pohon yang pendek dan memiliki daun yang rimbun.
Daun berbentuk oval lebar tapi ada juga panjang memanjang (lanset) sangat tipis. Panjang dari 2 sampai 12 cm. Pada beberapa spesies, daun keperakan mengkilap hijau atau sedikit berbulu. Bunga mekar sekitar bulan April, putih dengan aksen sedikit warna kuning atau merah muda. Bunga terdiri dari 5 kelopak.
Bentuk beragam, sebagian besar spesies menghasilkan buah berbentuk bulat. Beberapa spesies seperti pir Eropa menghasilkan buah yang terlihat membengkak di bagian bawah dan tipis di dasar buah. Buah siap panen di awal musim gugur.
Pir dapat dimakan segar, diproses sebagai buah kaleng, jus buah dan kadang-kadang sebagai buah kering
pir belum menghasilkan bila dimakan dikatakan memperlancar buang air besar (memiliki efek pencahar), sementara pir matang memiliki efek diuretik dan cenderung membuat orang mengantuk. Pir mengandung sorbitol sehingga bila dimakan terlalu banyak dapat menyebabkan kembung di perut dan menyebabkan perut kembung.