Security management. The DBMS creat

Security management. The DBMS creates a security system that enforces user security and data privacy. Security rules determine which users can access the database, which data items each user can access, and which data operations (read, add, delete, or modify) the user can perform. This is especially important in multiuser database systems. All database users may be authenticated to the DBMS through a username and password or through biometric authentication such as a fingerprint scan. The DBMS uses this information to assign access privileges to various database components such as queries and reports.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Manajemen keamanan. DBMS menciptakan sistem keamanan yang memberlakukan pengguna keamanan dan kerahasiaan data. Aturan keamanan menentukan pengguna yang dapat mengakses database, item data mana setiap pengguna dapat mengakses, dan operasi data yang (membaca, menambah, menghapus, atau mengubah) pengguna dapat melakukan. Hal ini terutama penting dalam sistem multiuser database. Semua database pengguna dapat dikonfirmasi untuk DBMS melalui username dan password atau melalui otentikasi biometrik seperti scan jari. DBMS menggunakan informasi ini untuk menetapkan hak akses ke berbagai komponen database seperti pertanyaan dan laporan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Manajemen keamanan. DBMS menciptakan sistem keamanan yang memaksa keamanan pengguna dan data privasi. aturan keamanan menentukan pengguna dapat mengakses database, dimana data item setiap pengguna dapat mengakses, dan yang operasi data (baca, menambah, menghapus, atau memodifikasi) pengguna dapat melakukan. Hal ini sangat penting dalam sistem database multiuser. Semua pengguna database yang dapat dikonfirmasi dengan DBMS melalui username dan password atau melalui otentikasi biometrik seperti scan sidik jari. DBMS menggunakan informasi ini untuk menetapkan hak akses ke berbagai komponen database seperti query dan laporan.