Probiotics may influence immune fun

Probiotics may influence immune function through their effects on local immunity and stabilization of
intestinal barrier integrity. Probiotics are generally regarded as safe for administration to otherwise
normal infants, children, and even pregnant women, and they are available in many food products, such as
live culture yogurt. Human breast milk also may naturally contain probiotics from maternal sources.
Probiotics may be given separately like a medicine or supplement, mixed with or added to a naturally
existing food, or even added to infant formula or human breast milk. 28 However, probiotics may stimulate
growth of gut bacteria and cause deleterious metabolic activity, excessive immune stimulation, and even
systemic infections. Therefore, preterm neonates, children with short bowel syndrome,
immunocompromised patients, and other special hosts, should receive probiotics only after careful
consideration and observation and careful weighing of potential benefits and risks. 38
Prebiotics are nondigestible food ingredients added as supplements to food or infant formulas. Human
breast milk contains many natural prebiotics. 12 Prebiotics used as supplements usually are oligosaccharides
and include fructo-oligosaccharides (FOS), inulin (a group of FOS), galacto-oligosaccharides (GOS), soybean
oligosaccharides, lactulose, and dietary fibers. They are a major substrate for bacteria and are designed to
promote and stimulate the growth of beneficial, indigenous strains of bacteria, especially Bifidobacterium
spp. The effects of prebiotics are potentially broader than a single probiotic strain of bacteria. The
fermentation by-products of prebiotics also produce short-chain fatty acids that may have an antiinflammatory
effect and may directly affect the mucosal and systemic immune systems. A theoretical
concern is that prebiotics may promote growth of potential pathogens or encourage growth of commensal
bacteria that may translocate across the gut epithelial barrier in the preterm neonate with immature gut or
in an immunocompromised host with altered immunity. In the otherwise normal older infant and child,
prebiotics have not shown adverse effects, have appeared safe to administer, and have even been added to
some infant formulas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Probiotik mungkin mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh melalui pengaruhnya terhadap kekebalan lokal dan stabilisasiintegritas usus penghalang. Probiotik umumnya dianggap sebagai aman untuk administrasi untuk sebaliknyanormal bayi, anak-anak dan wanita hamil sekalipun, dan mereka tersedia dalam banyak produk makanan, sepertiyoghurt budaya hidup. Air Susu Ibu juga mungkin secara alami mengandung probiotik dari sumber-sumber ibu.Probiotik mungkin diberikan secara terpisah seperti obat atau suplemen, dicampur dengan atau ditambahkan ke alamiada makanan, atau bahkan ditambahkan ke bayi manusia formula atau ASI. 28 Namun, probiotik dapat merangsangpertumbuhan bakteri usus dan menyebabkan merugikan aktivitas metabolisme, stimulasi kekebalan yang berlebihan, dan bahkaninfeksi sistemik. Oleh karena itu, neonatus prematur, anak-anak dengan sindrom usus pendek,pasien kekebalan, dan host lain khusus, harus menerima probiotik hanya setelah hati-hatipertimbangan dan pengamatan dan berhati-hati dengan berat manfaat dan risiko. 38Prebiotik adalah bahan makanan nondigestible ditambahkan sebagai suplemen untuk makanan atau bayi formula. ManusiaASI mengandung banyak alam Prebiotik. 12 Prebiotik digunakan sebagai suplemen biasanya oligosakaridadan termasuk Frukto-oligosakarida (FOS), inulin (sekelompok FOS), galacto-oligosakarida (GOS), kedelaioligosakarida, laktulose dan serat makanan. Mereka substrat utama bagi bakteri dan dirancang untukpromote and stimulate the growth of beneficial, indigenous strains of bacteria, especially Bifidobacteriumspp. The effects of prebiotics are potentially broader than a single probiotic strain of bacteria. Thefermentation by-products of prebiotics also produce short-chain fatty acids that may have an antiinflammatoryeffect and may directly affect the mucosal and systemic immune systems. A theoreticalconcern is that prebiotics may promote growth of potential pathogens or encourage growth of commensalbacteria that may translocate across the gut epithelial barrier in the preterm neonate with immature gut orin an immunocompromised host with altered immunity. In the otherwise normal older infant and child,prebiotics have not shown adverse effects, have appeared safe to administer, and have even been added tosome infant formulas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Probiotik dapat mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh melalui efek mereka pada imunitas lokal dan stabilisasi
integritas penghalang usus. Probiotik umumnya dianggap aman untuk administrasi untuk dinyatakan
biasa bayi, anak-anak, dan bahkan wanita hamil, dan mereka tersedia dalam berbagai produk makanan, seperti
yoghurt budaya hidup. ASI manusia juga secara alami mengandung probiotik dari sumber ibu.
Probiotik dapat diberikan secara terpisah seperti obat atau suplemen, dicampur dengan atau ditambahkan ke alami
makanan yang ada, atau bahkan ditambahkan ke susu formula atau ASI manusia. 28 Namun, probiotik dapat merangsang
pertumbuhan bakteri usus dan menyebabkan aktivitas merusak metabolisme, stimulasi kekebalan tubuh yang berlebihan, dan bahkan
infeksi sistemik. Oleh karena itu, neonatus prematur, anak-anak dengan sindrom usus pendek,
pasien immunocompromised, dan host khusus lainnya, harus menerima probiotik setelah hati-hati
pertimbangan dan pengamatan dan hati-hati menimbang manfaat dan risiko. 38
Prebiotik adalah bahan makanan yang tidak dicerna ditambahkan sebagai suplemen makanan atau susu formula. Manusia
ASI mengandung banyak prebiotik alami. 12 Prebiotik digunakan sebagai suplemen biasanya oligosakarida
dan termasuk fructo-oligosakarida (FOS), inulin (kelompok FOS), galacto-oligosakarida (GOS), kedelai
oligosakarida, laktulosa, dan serat makanan. Mereka adalah substrat utama bagi bakteri dan dirancang untuk
mempromosikan dan merangsang pertumbuhan menguntungkan, strain asli bakteri, terutama Bifidobacterium
spp. Efek dari prebiotik berpotensi lebih luas dari strain probiotik tunggal bakteri. The
fermentasi oleh-produk dari prebiotik juga menghasilkan asam lemak rantai pendek yang mungkin memiliki antiinflamasi
efek dan langsung dapat mempengaruhi mukosa dan sistem kekebalan sistemik. Sebuah teori
perhatian adalah bahwa prebiotik dapat meningkatkan pertumbuhan patogen potensial atau mendorong pertumbuhan komensal
bakteri yang mungkin mentranslokasi seluruh penghalang usus epitel pada neonatus prematur dengan usus belum dewasa atau
dalam sebuah host immunocompromised dengan kekebalan diubah. Dalam dinyatakan normal bayi yang lebih tua dan anak,
efek samping prebiotik belum menunjukkan, telah muncul aman untuk mengelola, dan bahkan telah ditambahkan ke
beberapa susu formula.