Discrimination of burned areas may

Discrimination of burned areas may be undertaken with a single post-fire image (or composite), or
with time series analysis of images acquired before and after the fire (Pereira et al., 1999). In this
second case, the burned areas are identified by analyzing the changes induced by the fire in the
spectral reflectance (or temperature), with respect to other changes due to seasonal vegetation
trends or man-made alterations (deforestation, harvesting…). The burned areas will be identify
when their temporal changes are unique from other time modifications.
To analyze the effect of those changes on MODIS images, figures 3 and 4 include temporal
trends of major land covers with respect to burned areas in MODIS data. To simplify the analysis,
only the most discriminant bands (B2 and B7) have been selected. B2 shows a clear decrement of
reflectance as a result of the fire (first week of August), while other land covers maintain their values
without sensible losses thorough the summer (shrubs, coniferous, broadleaf), or show a clear
decrement at the beginning of summer (grassland, rainfed crops). Only irrigated crops offers a clear
increment of reflectance from Spring to Summer, which agrees with the expected tendencies.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Diskriminasi dibakar daerah dapat dilakukan dengan satu gambar pasca api (atau komposit), ataudengan analisis time series gambar diperoleh sebelum dan sesudah api (Pereira et al., 1999). Dalam hal inikedua kasus, daerah dibakar diidentifikasi dengan menganalisis perubahan yang disebabkan oleh kebakaran dispektral reflektansi (atau suhu), sehubungan dengan perubahan lain karena musiman vegetasitren atau buatan manusia perubahan (deforestasi, panen...). Daerah terbakar akan mengidentifikasiKetika perubahan sementara mereka unik dari modifikasi waktu lain.Untuk menganalisis pengaruh perubahan tersebut pada gambar MODIS, angka 3 dan 4 meliputi fosiltren dari tanah utama meliputi sehubungan dengan area yang terbakar di MODIS data. Untuk menyederhanakan analisis,hanya sebagian diskriminan band (B2 dan B7) telah dipilih. B2 menunjukkan penurunan jelas darireflektansi akibat api (minggu pertama Agustus), sementara lahan lainnya meliputi mempertahankan nilai-nilai merekatanpa masuk akal kerugian menyeluruh musim panas (semak, termasuk jenis pohon jarum, berdaun lebar), atau acara yang jelaspengurangan di awal musim panas (padang rumput, tanaman sawah tadah hujan). Hanya irigasi tanaman menawarkan yang jelaskenaikan reflektansi dari musim semi ke musim panas, yang sesuai dengan kecenderungan diharapkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Diskriminasi dari daerah yang terbakar bisa dilakukan dengan gambar pasca-api tunggal (atau komposit), atau
dengan analisis time series dari gambar yang diperoleh sebelum dan sesudah api (Pereira et al., 1999). Dalam hal ini
kasus kedua, daerah yang terbakar diidentifikasi dengan menganalisa perubahan yang disebabkan oleh api di
reflektansi spektral (atau suhu), sehubungan dengan perubahan lain karena vegetasi musiman
tren atau perubahan buatan manusia (deforestasi, pemanenan ...). Daerah yang terbakar akan mengidentifikasi
ketika perubahan sementara mereka yang unik dari modifikasi waktu lainnya.
Untuk menganalisis pengaruh perubahan-perubahan gambar MODIS, angka 3 dan 4 meliputi sementara
tren tanah utama meliputi sehubungan dengan daerah dibakar dalam data MODIS. Untuk mempermudah analisis,
hanya satu band paling diskriminan (B2 dan B7) telah dipilih. B2 menunjukkan penurunan yang jelas dari
reflektansi sebagai akibat dari api (minggu pertama Agustus), sedangkan lahan lainnya mencakup mempertahankan nilai-nilai mereka
tanpa kerugian masuk akal menyeluruh musim panas (semak, pohon jarum, berdaun lebar), atau menunjukkan yang jelas
penurunan pada awal musim panas (padang rumput, tanaman tadah hujan). Hanya tanaman irigasi menawarkan jelas
selisih reflektansi dari musim semi ke Summer, yang setuju dengan kecenderungan yang diharapkan.