We divide our consideration of the

We divide our consideration of the SCM in two parts: in the first part, we deal with the definition and classification of subsidies (Section 2). In the second part, we deal with the institutional mechanisms aimed at counteracting subsidies (Section 3). The SCM offers two possibilities:
(a) WTO Members can challenge the legality of the subsidization as such;
(b) WTO Members can also, provided that the necessary institutional requirements are met, impose countervailing duties (CVDs) agains, subsidies which injure their domestic industry producing the like (to the subsidized) product.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kami membagi pertimbangan kami dari SCM dalam dua bagian: di bagian pertama, kita berurusan dengan definisi dan klasifikasi subsidi (Bagian 2). Dalam bagian kedua, kita berurusan dengan mekanisme kelembagaan yang bertujuan untuk menangkal subsidi (Bagian 3). SCM menawarkan dua kemungkinan:() anggota WTO dapat menantang legalitas dari subsidi seperti;(b) WTO anggota dapat juga, asalkan persyaratan kelembagaan yang diperlukan terpenuhi, memaksakan tandingan tugas (CVD) terhadap, subsidi yang melukai mereka industri dalam negeri yang memproduksi ingin (bersubsidi) produk.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kami membagi pertimbangan kami dari SCM dalam dua bagian: di bagian pertama, kita berurusan dengan definisi dan klasifikasi subsidi (Bagian 2). Pada bagian kedua, kita berurusan dengan mekanisme kelembagaan yang bertujuan untuk menangkal subsidi (Bagian 3). SCM menawarkan dua kemungkinan:
(a) Anggota WTO dapat menantang legalitas subsidi seperti;
(b) Anggota WTO juga bisa, asalkan persyaratan kelembagaan yang diperlukan terpenuhi, memaksakan tugas countervailing (CVDs) agains, subsidi yang melukai mereka industri dalam negeri yang memproduksi seperti (ke bersubsidi) produk.