The effected epididymis and testis

The effected epididymis and testis
are typically moderately enlarged and
indurated with a thickened tunica. Cut
surfaces showed variably extensive de-
struction of the seminiferous tubules with
fibrosis. Numerous granulomas were
observed between the epididymal and
testicular sections. An inflammatory pro-
cess was detected in the interstitium and
seminiferous tubules causing destruction
of germ cells and Sertoli cells. Secondary
hypogonadism and infertile commonly
occur (Veenema and Lattimer, 1957). The
granulomas contain a central necrotic area
and a border zone with Langhans-type
giant cells, epithelioid cells, lymphocytes
and plasma cells. Caseous granulomata
without detectable acid-fast bacilli were a
common pathologic feature. In our study,
24% of patients with a caseous granuloma
had-acid fast bacilli. The acid-fast bacilli,
demonstrated with a Ziehl-Neelsen stain,
are characteristically seen in giant cells
and at the margin of the caseous area.
It is difficult to differential a granuloma
from tuberculosis unless M. tuberculosis
is found in the sputum, in a hemocul-
ture, epidydimo-testicular specimen
culture or with polymerase chain reac-
tion (PCR) identification of M. tubercu-
losis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Epididimis dilakukan dan testis biasanya sedang diperbesar dan indurated dengan tunica menebal. Memotong permukaan menunjukkan bervariasi daya ekstensif de-struction tubulus seminiferous dengan fibrosis. Ada banyak granuloma diamati antara epididymal dan menangani bagian. Inflamasi pro-Cess terdeteksi dalam interstisium dan seminiferous tubulus menyebabkan kehancuran kuman sel dan sel-sel Sertoli. Menengah hipogonadisme dan subur biasanya terjadi (Veenema dan Lattimer, 1957). The granuloma mengandung nekrotik daerah pusat dan zona perbatasan dengan tipe-Langhans sel-sel raksasa, sel-sel epithelioid, limfosit dan sel plasma. Caseous granulomata tanpa terdeteksi basil asam-cepat yang Fitur patologis umum. Dalam penelitian kami, 24% pasien dengan caseous granuloma Basil cepat telah-asam. Basil asam-cepat, ditunjukkan dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen, khas terlihat di sel-sel raksasa dan pada margin daerah caseous. Sulit untuk diferensial granuloma dari tuberkulosis kecuali M. TBCditemukan di dahak, dalam hemocul-saan, epidydimo-menangani spesimen budaya atau dengan polimerase rantai reac-tion (PCR) identifikasi M. tubercu-losis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Epididimis yang terpengaruh dan testis
biasanya cukup diperbesar dan
indurated dengan tunica menebal. Cut
permukaan menunjukkan de- bervariasi luas
struction dari tubulus seminiferus dengan
fibrosis. Banyak granuloma yang
diamati antara epididimis dan
testis bagian. Sebuah pro inflamasi
cess terdeteksi dalam interstitium dan
seminiferus tubulus menyebabkan kerusakan
sel-sel germinal dan sel Sertoli. Sekunder
hipogonadisme dan subur biasanya
terjadi (Veenema dan Lattimer, 1957). Para
granuloma mengandung daerah nekrotik pusat
dan zona perbatasan dengan Langhans-tipe
sel raksasa, sel epiteloid, limfosit
dan sel plasma. Granulomata caseous
tanpa terdeteksi BTA adalah
fitur patologis umum. Dalam penelitian kami,
24% pasien dengan granuloma caseous
memiliki-BTA. Basil asam-cepat,
ditunjukkan dengan noda Ziehl Neelsen-,
yang khas terlihat pada sel-sel raksasa
dan pada margin daerah caseous.
Sulit untuk diferensial granuloma
tuberkulosis kecuali M. tuberculosis
ditemukan dalam dahak, dalam hemocul-
mendatang, spesimen epidydimo-testis
budaya atau dengan polymerase chain reaksi
tion (PCR) identifikasi M. tubercu-
losis.