James Coleman (1997) described scho

James Coleman (1997) described schools as an example of an "administratively-driven organiation". These highly centralized organizations have long feedback loops from the top of the organization (e.g the principal) to each component subsystem (e.g , teacher and students). Coleman contrasted "administratively-driven organizations" with "output-driven organization," which he described as allocating power and decision-making authority at multiple levels. Coleman considered school with decentralized authority structures and norms of accountability and social support as having more promise than ones with traditional bureaucratic forms for increasing teacher and student performance.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

James Coleman sekolah dijelaskan (1997) sebagai contoh "secara administratif-driven organiation". Organisasi ini sangat terpusat memiliki loop umpan balik yang panjang dari puncak organisasi (misalnya kepala sekolah) untuk masing-masing subsistem komponen (misalnya, guru dan siswa). Coleman kontras "digerakkan secara administratif organisasi" dengan "berbasis output organisasi," yang dia Deskripsikan sebagai mengalokasikan kekuatan dan pengambilan keputusan otoritas di beberapa tingkatan. Coleman dianggap sekolah dengan otoritas desentralisasi struktur dan norma-norma sosial dan akuntabilitas mendukung sebagai memiliki lebih menjanjikan daripada orang-orang dengan bentuk-bentuk tradisional birokrasi untuk meningkatkan guru dan prestasi siswa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

James Coleman (1997) menggambarkan sekolah sebagai contoh dari "organiation administratif-driven". Organisasi-organisasi yang sangat terpusat memiliki umpan balik yang panjang loop dari puncak organisasi (misalnya kepala sekolah) untuk masing-masing subsistem komponen (misalnya, guru dan siswa). Coleman kontras "organisasi administratif-driven" dengan "organisasi keluaran-driven," yang digambarkan sebagai mengalokasikan kekuasaan dan otoritas pengambilan keputusan di berbagai tingkat. Coleman dianggap sekolah dengan struktur desentralisasi kewenangan dan norma-norma akuntabilitas dan dukungan sosial sebagai memiliki lebih menjanjikan daripada orang-orang dengan bentuk-bentuk birokrasi tradisional untuk meningkatkan guru dan prestasi siswa.