Secara historis studi kebangkrutan bisnis sangat diperlukan untuk mempelajari keberadaan analisis profil dan analisis prediksi distress. Studi pelopor analisis profil adalah Fitz Patrick, 1932; Winakor & Smith, 1935, dan Merwin 1942 (Beaver, 1966), sedangkan penelitian pelopor analisis prediksi distress adalah Beaver (1966) untuk model univariat dan Altman (1968) untuk model multivariat. Dalam profil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang jelas antara rasio keuangan dari kebangkrutan perusahaan dan non-kebangkrutan. Analisis prediksi distress adalah lebih menekankan pada kekuatan prediksi dari informasi laporan keuangan tentang hal-hal penting, seperti kebangkrutan bisnis. Hasil penelitian yang didasarkan pada nilai rata-rata dan rasio keuangan perusahaan (untuk analisis profil) dan tingkat dispersi (untuk analisis prediksi distress) untuk beberapa waktu sebelum pailit.
Karena kebangkrutan bank tidak terjadi tiba-tiba model prediksi dibangun model prediksi termasuk 6 bulan (MP-6), 12 bulan (MP-12), dan 24 bulan (MP-24) sebelum pailit. Sebagai variabel independen (prediktor) adalah indikator keuangan seperti rasio keuangan merupakan risiko keuangan bank. Data ini biasanya ditampilkan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan bank. Selanjutnya, mengingat ukuran aset juga telah memberikan kontribusi terhadap kinerja dan profil risiko bank, model juga termasuk yang khusus diciptakan oleh sekelompok bank, termasuk Bank Kecil (BK), Medium Bank (BM), dan Big Bank ( BB).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..