participants were not assigned rand

participants were not assigned randomly to the two groups: all indiividuals demanding a career counseling intervention were assigned to the intervention group, whereas the comparison group composed of individuals who were not actively seeking for career counseling during the testing period. the intervention group consisted of 89 swiss studesnts attending a career counseling service on a voluntary basis or at the sugestion of others (e.g. a family member, a teacher, or a school psychologist). clients who applied for career counseling sessions at a counselinmg service during the testing period (between oktober 2004 and movember 2006) and who were aged > 17 were asked to paricipate in the study. most of them accepted but the level if compliance was rate not recorded. the average was 17,9 years, with SD of 2 years. Men (n=44) and women (n=41) were comparably represented. twenty-seven percent were individuals in compulsory education and 73% were students of post-compulsory education.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

peserta tidak ditugaskan secara acak untuk dua kelompok: indiividuals semua yang menuntut karir konseling intervensi ditugaskan untuk kelompok intervensi, sedangkan kelompok pembanding terdiri dari individu-individu yang tidak secara aktif mencari untuk konseling karier selama periode pengujian. kelompok intervensi terdiri dari 89 studesnts swiss yang menghadiri karir konseling layanan secara sukarela atau sugestion orang lain (misalnya anggota keluarga, guru, atau seorang psikolog sekolah). klien yang diterapkan untuk karir konseling sesi di layanan counselinmg selama periode pengujian (antara oktober 2004 dan movember 2006) dan yang telah berusia > 17 diminta untuk paricipate dalam studi. Kebanyakan dari mereka diterima tetapi tingkat jika kepatuhan adalah pada tingkat yang tidak tercatat. rata-rata adalah 17,9 tahun, dengan SD 2 tahun. Laki-laki (n = 44) dan wanita (n = 41) diwakili comparably. dua puluh tujuh persen individu dalam pendidikan wajib dan 73% siswa pendidikan pasca wajib.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

peserta tidak ditugaskan secara acak untuk dua kelompok: semua indiividuals menuntut intervensi konseling karir ditugaskan untuk kelompok intervensi, sedangkan kelompok pembanding yang terdiri dari individu-individu yang tidak aktif mencari konseling karir selama periode pengujian. kelompok intervensi terdiri dari 89 studesnts swiss menghadiri layanan konseling karir atas dasar sukarela atau di sugestion orang lain (misalnya anggota keluarga, guru, atau psikolog sekolah). klien yang diterapkan untuk sesi konseling karir di layanan counselinmg selama periode pengujian (antara oktober 2004 dan Movember 2006) dan yang masih berusia> 17 diminta untuk paricipate dalam penelitian ini. kebanyakan dari mereka diterima tetapi tingkat kepatuhan jika itu tingkat tidak tercatat. rata-rata adalah 17,9 tahun, dengan SD dari 2 tahun. Pria (n = 44) dan perempuan (n = 41) yang comparably diwakili. dua puluh tujuh persen orang di bidang pendidikan wajib dan 73% adalah mahasiswa pendidikan pasca-wajib.