THE ETHICAL PERSPECTIVERevsine (199

THE ETHICAL PERSPECTIVE
Revsine (1991) offers a discussion of the ‘selective financial
misrepresentation hypothesis’ which can be seen as offering some
defence for the practice of ‘creative accounting’, at least in the private
sector, drawing heavily on the literature on agency theory and positive
accounting theory. He considers the problem in relation to both
managers and shareholders and argues that each can draw benefits from
‘loose’ accounting standards that provide managers with latitude in
timing the reporting of income.
Revsine discusses the benefits to managers in being able to manipulate
income between years so as to maximise their bonus entitlements, as
discussed above. He argues that:
It is reasonable to presume that those who negotiate managers’
employment contracts anticipate such opportunistic behaviour and
reduce the compensation package accordingly…since they
(managers) have already been ‘charged’ for the opportunistic
actions they must now engage in them in order to achieve the
benefits they ‘paid’ for.
(1991:18)
Shareholders also benefit from the fact that managers can manipulate
reported earnings to ‘smooth’ income since this may decrease the
apparent volatility of earnings and so increase the value of their shares.
32 THE ETHICS OF CREATIVE ACCOUNTING
Other management action, such as avoiding default on loan agreements,
can also benefit shareholders.
At the heart of Revsine’s analysis are the implicit views that:
• the prime role of accounting is as a mechanism for monitoring
contracts between managers and other groups providing finance;
• market mechanisms will operate efficiently, identifying the prospect of
accounting manipulation and reflecting this appropriately in pricing
and contracting decisions.
On this basis he argues for freezing all existing accounting standards in
the private sector, to be used as ‘the basis for all future contracting and
reporting’. Instead future FASB work should be applied to the public
sector, including institutions such as the savings and loans where
publicly funded guarantees underpin their

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

THE ETHICAL PERSPECTIVERevsine (1991) offers a discussion of the ‘selective financialmisrepresentation hypothesis’ which can be seen as offering somedefence for the practice of ‘creative accounting’, at least in the privatesector, drawing heavily on the literature on agency theory and positiveaccounting theory. He considers the problem in relation to bothmanagers and shareholders and argues that each can draw benefits from‘loose’ accounting standards that provide managers with latitude intiming the reporting of income.Revsine discusses the benefits to managers in being able to manipulateincome between years so as to maximise their bonus entitlements, asdiscussed above. He argues that:It is reasonable to presume that those who negotiate managers’employment contracts anticipate such opportunistic behaviour andreduce the compensation package accordingly…since they(managers) have already been ‘charged’ for the opportunisticactions they must now engage in them in order to achieve thebenefits they ‘paid’ for.(1991:18)Shareholders also benefit from the fact that managers can manipulatereported earnings to ‘smooth’ income since this may decrease theapparent volatility of earnings and so increase the value of their shares.32 THE ETHICS OF CREATIVE ACCOUNTINGOther management action, such as avoiding default on loan agreements,can also benefit shareholders.At the heart of Revsine’s analysis are the implicit views that:• peran utama akuntansi adalah sebagai mekanisme untuk memantaukontrak antara manajer dan kelompok lain menyediakan keuangan;• mekanisme pasar akan beroperasi secara efisien, mengidentifikasi prospekAkuntansi manipulasi dan mencerminkan hal ini tepat di hargadan kontrak keputusan.Atas dasar ini ia berpendapat untuk membekukan semua standar akuntansi yang adasektor swasta, untuk digunakan sebagai ' dasar untuk semua masa depan kontrak danLaporan '. Sebaliknya FASB pekerjaan masa depan harus diterapkan untuk umumsektor, termasuk institusi seperti tabungan dan pinjaman manajaminan yang didanai publik mendukung mereka

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

THE ETIS PERSPEKTIF
Revsine (1991) menawarkan diskusi tentang 'selektif keuangan
keliru hipotesis' yang dapat dilihat sebagai menawarkan beberapa
pertahanan untuk praktek 'akuntansi kreatif', setidaknya di swasta
sektor, menggambar berat pada literatur tentang teori keagenan dan positif
teori akuntansi. Ia menganggap masalah dalam hubungannya dengan kedua
manajer dan pemegang saham dan berpendapat bahwa setiap dapat menarik manfaat dari
standar 'longgar' akuntansi yang menyediakan manajer dengan lintang di
waktu pelaporan pendapatan.
Revsine membahas manfaat bagi manajer untuk dapat memanipulasi
pendapatan antara tahun sehingga untuk memaksimalkan hak bonus mereka, seperti yang
dibahas di atas. Dia berpendapat bahwa:
Adalah masuk akal untuk menganggap bahwa mereka yang bernegosiasi manajer
kontrak kerja mengantisipasi perilaku oportunistik seperti dan
mengurangi paket kompensasi sesuai ... karena mereka
(manajer) telah 'dibebankan' untuk oportunistik
tindakan mereka sekarang harus terlibat di dalamnya di Untuk mencapai
manfaat yang mereka 'dibayar' untuk.
(1991: 18)
Pemegang saham juga mendapatkan keuntungan dari fakta bahwa manajer dapat memanipulasi
laba untuk pendapatan 'halus' dilaporkan karena ini dapat menurunkan
volatilitas jelas pendapatan dan meningkatkan nilai saham mereka .
32 ETIKA AKUNTANSI CREATIVE
tindakan manajemen lainnya, seperti menghindari default pada perjanjian
pinjaman,. juga bisa menguntungkan pemegang saham
Di jantung analisis Revsine ini adalah pandangan implisit bahwa:
• peran utama akuntansi adalah sebagai mekanisme untuk memantau
kontrak antara manajer dan kelompok lain yang menyediakan keuangan;
• mekanisme pasar akan beroperasi secara efisien, mengidentifikasi prospek
manipulasi akuntansi dan mencerminkan ini tepat di
harga. dan kontraktor keputusan
Atas dasar ini ia berpendapat untuk membekukan semua standar akuntansi yang ada di
sektor swasta, untuk digunakan sebagai 'dasar untuk semua kontrak masa depan dan
pelaporan'. Kerja FASB bukan masa depan harus diterapkan kepada masyarakat
sektor, termasuk lembaga-lembaga seperti tabungan dan pinjaman di mana
jaminan didanai publik mendukung mereka