Akbar, blinded by his hunger for bl

Akbar, blinded by his hunger for blood does not spare even a crying infant in his enemy's camp. He raises his sword to kill the kid, but just then his mother reaches there and asks him to call the two of them together. Akbar again gets ready to use his sword on the innocent Rajvashis, just then he imagines Jodha standing in font of him with her two babies. Akbar stops himself and when he turns around and sees a sea of dead bodies, Akbar begins to cry helplessly and accuses God for turning him into a demon who is responsible for this massacre. He decides to never believe in God again and even refuses the proposal of meeting Salim Chishti. He later agrees to meet Chishti as it might give him some peace of mind. Meanwhile Jodha gets the news that Akbar has won the battle, but she is upset that he had killed thousands of innocent people during the war. Watch the entire episode here

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Akbar, dibutakan oleh nya kelaparan darah tidak menyayangkan bahkan bayi menangis di perkemahan musuh nya. Dia mengangkat pedang untuk membunuh anak, tapi hanya kemudian ibunya mencapai sana dan meminta dia untuk memanggil mereka berdua bersama-sama. Akbar lagi mendapatkan siap untuk menggunakan pedang di Rajvashis tidak bersalah, hanya kemudian ia membayangkan Jodha berdiri dalam font dia dengan dua anak. Akbar berhenti sendiri dan ketika ia berbalik dan melihat lautan mayat, Akbar mulai menangis tak berdaya dan menuduh Tuhan untuk mengubah dirinya menjadi setan yang bertanggung jawab atas pembantaian tersebut. Dia memutuskan untuk tidak pernah percaya pada Tuhan lagi dan bahkan menolak proposal pertemuan Salim Chishti. Ia kemudian setuju untuk memenuhi Chishti seperti itu mungkin memberinya beberapa ketenangan pikiran. Sementara itu Jodha mendapat berita bahwa Akbar telah memenangkan pertempuran, tapi dia marah bahwa dia telah membunuh ribuan orang yang tidak bersalah selama perang. Menonton seluruh episode di sini

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Akbar, dibutakan oleh rasa lapar akan darah tidak cadang bahkan bayi menangis di kamp musuhnya. Dia mengangkat pedangnya untuk membunuh anak itu, tapi kemudian ibunya mencapai sana dan meminta dia untuk memanggil mereka berdua bersama-sama. Akbar lagi bersiap-siap untuk menggunakan pedangnya pada Rajvashis tidak bersalah, saat itu ia membayangkan Jodha berdiri di font dia dengan dua bayi-bayinya. Akbar berhenti sendiri dan ketika ia berbalik dan melihat lautan mayat, Akbar mulai menangis tak berdaya dan menuduh Tuhan untuk mengubahnya menjadi setan yang bertanggung jawab atas pembantaian ini. Dia memutuskan untuk tidak pernah percaya pada Tuhan lagi dan bahkan menolak usulan bertemu Salim Chishti. Dia kemudian setuju untuk bertemu Chishti karena akan memberinya ketenangan pikiran. Sementara Jodha mendapat kabar bahwa Akbar telah memenangkan pertempuran, tapi dia marah bahwa ia telah membunuh ribuan orang tak berdosa selama perang. Menonton seluruh episode di sini