The landlord sat open-mouthed.'I do

The landlord sat open-mouthed.

'I don't understand it,' he said at last, wiping his forehead. 'It is dreadful. I have heard it once before, but I made sure it was a cat.'

'Is he mad?' said Anderson.

'He must be; and what a sad thing! Such a good customer, too, and so successful in his business, by what I hear, and a young family to bring up.'

Just then came an impatient knock at the door, and the knocker entered, without waiting to be asked. It was the lawyer, in _deshabille_ and very rough-haired; and very angry he looked.

'I beg pardon, sir,' he said, 'but I should be much obliged if you would kindly desist--'

Here he stopped, for it was evident that neither of the persons before him was responsible for the disturbance; and after a moment's lull it swelled forth again more wildly than before.

'But what in the name of Heaven does it mean?' broke out the lawyer. 'Where is it? Who is it? Am I going out of my mind?'

'Surely, Herr Jensen, it comes from your room next door? Isn't there a cat or something stuck in the chimney?'

This was the best that occurred to Anderson to say and he realized its futility as he spoke; but anything was better than to stand and listen to that horrible voice, and look at the broad, white face of the landlord, all perspiring and quivering as he clutched the arms of his chair.

'Impossible,' said the lawyer, 'impossible. There is no chimney. I came here because I was convinced the noise was going on here. It was certainly in the next room to mine.'

'Was there no door between yours and mine?' said Anderson eagerly.

'No, sir,' said Herr Jensen, rather sharply. 'At least, not this morning.'

'Ah!' said Anderson. 'Nor tonight?'

'I am not sure,' said the lawyer with some hesitation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pemilik duduk open-mouthed.'Aku tidak mengerti itu,' katanya terakhir menyeka dahinya. ' Sangat mengerikan. Aku telah mendengar itu sekali sebelumnya, tapi saya membuat yakin itu kucing.'"Apakah dia gila?" kata Anderson.' Ia harus; dan apa hal yang menyedihkan! Seperti Pelanggan yang baik, juga, dan berhasil dalam usahanya, dengan apa yang saya dengar, dan keluarga muda untuk memunculkan.'Hanya kemudian sabar ketukan di pintu, dan pengetuk dimasukkan, tanpa menunggu untuk diminta. Itu pengacara, di _deshabille_ dan sangat kasar berambut; dan ia tampak sangat marah.'Aku mohon pengampunan, sir,' katanya, 'tetapi saya harus banyak wajib jika Anda silakan berhenti--'Di sini ia berhenti, karena itu jelas bahwa tak satu pun dari orang-orang sebelum dia adalah bertanggung jawab untuk gangguan; dan setelah jeda saat itu membengkak maju lagi lebih liar daripada sebelumnya."Tapi bagaimana dalam nama surga artinya?" pecah pengacara. ' Mana? Siapakah itu? Aku akan keluar dari pikiran saya?'' Tapi, Herr Jensen, datang dari kamar sebelah? Tidak ada kucing atau sesuatu yang terjebak dalam cerobong asap?'Ini adalah yang terbaik yang terjadi ke Anderson mengatakan dan ia menyadari kesia-siaan yang ketika ia berbicara; tapi lebih untuk berdiri dan mendengarkan suara yang mengerikan, dan melihat wajah luas, putih pemilik, semua berkeringat dan bergetar ketika ia mencengkeram lengan kursi.'Impossible,' kata pengacara, ' mustahil. Ada tidak ada cerobong asap. Saya datang ke sini karena saya yakin kebisingan yang terjadi di sini. Itu pasti di kamar sebelah untuk tambang.''Ada ada pintu antara Anda dan saya?' kata Anderson bersemangat.'Tidak, sir,' kata Herr Jensen, agak tajam. ' Setidaknya, tidak pagi ini.''Ah!' kata Anderson. 'Maupun malam ini?''Saya tidak yakin,' kata pengacara dengan beberapa ragu-ragu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pemilik duduk ternganga. "Saya tidak mengerti," katanya akhirnya, mengusap dahinya. "Ini mengerikan. Aku telah mendengar sekali sebelumnya, tapi saya membuat yakin itu kucing. ' 'Apakah dia gila? " kata Anderson. "Dia harus; dan apa hal yang menyedihkan! Seperti pelanggan yang baik, juga, dan begitu sukses dalam bisnis, dengan apa yang saya dengar, dan keluarga muda untuk membuka. " Saat itu datang seorang sabar mengetuk pintu, dan pengetuk masuk, tanpa menunggu untuk diminta. Itu pengacara, dalam _deshabille_ dan sangat kasar berambut; dan sangat marah ia tampak. "Maafkan saya, Pak," katanya, "tapi saya harus sangat berterima kasih jika Anda ramah akan desist-- ' Di sini dia berhenti, karena itu jelas bahwa tak satu pun dari orang-orang di depannya bertanggung jawab untuk gangguan; dan setelah jeda sesaat itu membengkak sebagainya lagi lebih liar dari sebelumnya. "Tapi apa dalam nama Surga artinya?" pecah pengacara. 'Dimana itu? Siapakah itu? Apakah saya akan keluar dari pikiran saya? ' 'Tentunya, Herr Jensen, itu berasal dari kamar sebelah? Apakah tidak ada kucing atau sesuatu yang terjebak dalam cerobong asap '? Ini adalah yang terbaik yang terjadi ke Anderson mengatakan dan ia menyadari kesia-siaan sebagai ia berbicara; tapi apa pun lebih baik daripada berdiri dan mendengarkan suara yang mengerikan, dan melihat, wajah putih luas pemilik, semua berkeringat dan bergetar saat ia mencengkeram lengan kursinya. "Mustahil," kata pengacara, 'tidak mungkin. Tidak ada cerobong asap. Saya datang ke sini karena saya yakin suara itu terjadi di sini. Itu pasti di kamar sebelahku. ' 'Apakah tidak ada pintu antara Anda dan saya? " kata Anderson bersemangat. "Tidak, Sir," kata Herr Jensen, agak tajam. "Setidaknya, tidak pagi ini. ' 'Ah!' kata Anderson. "Nor malam ini?" "Saya tidak yakin," kata pengacara dengan beberapa ragu-ragu.