It is time to criticize left theori

It is time to criticize left theories of fascism which relegate the Holocaust to the periphery of historical events, and which demonstrate the indifference of many German leftists toward the specificity of the “Final Solution.” The left’s instrumentalization of the suffering of the Jews for the purpose of criticizing capitalism then and today is itself a symptom of post-war German amnesia. To what extent, indeed, is the German left’s insistence on comparing Auschwitz to Vietnam different from the right’s claim that Auschwitz is balanced out by Dresden or Hiroshima? Certainly, the grounds on which the comparisons are made are different, and the underlying political intentions are diametrically opposed. But the right and the left share a universalizing and totalizing mind-set which in both cases overlooks the specificity and concreteness of human suffering in history, subsuming it either under a universal critique of capitalism or under the concept of an unchanging “human condition.” The danger inherent in all such “universalizing” is that eventually it serves to legitimize power, losing any critical edge it once might have possessed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saatnya untuk mengkritik kiri teori fasisme yang membuang Holocaust ke pinggiran peristiwa-peristiwa sejarah dan yang menunjukkan ketidakpedulian kaum kiri Jerman yang banyak menuju kekhasan "Solusi akhir." Kiri instrumentalization penderitaan orang-orang Yahudi untuk mengkritik kapitalisme kemudian dan hari itu sendiri merupakan gejala dari pasca-perang Jerman amnesia. Sejauh apa, memang, adalah Jerman kiri desakan membandingkan Auschwitz ke Vietnam berbeda dari klaim yang tepat bahwa Auschwitz seimbang keluar Dresden atau Hiroshima? Tentu saja, Taman yang perbandingan dibuat berbeda, dan mendasari niat politik yang bertentangan. Tetapi kanan dan kiri berbagi Universal dan pola-pikir totalizing yang dalam kedua kasus menghadap kekhususan dan kepastian manusia menderita dalam sejarah, subsuming di bawah kritik universal kapitalisme atau di bawah konsep tidak berubah "kondisi manusia." Bahaya melekat dalam semua "Universal" adalah bahwa akhirnya berfungsi untuk melegitimasi kekuasaan, kehilangan tepi kritis apapun itu sekali mungkin mempunyai pertalian.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ini adalah waktu untuk mengkritik teori kiri fasisme yang membuang Holocaust ke pinggiran peristiwa sejarah, dan yang menunjukkan ketidakpedulian banyak kiri Jerman terhadap kekhususan "Solusi Akhir." Instrumentalization kiri tentang penderitaan orang Yahudi untuk tujuan mengkritik kapitalisme kemudian dan hari ini sendiri merupakan gejala pasca-perang amnesia Jerman. Sampai sejauh mana, memang, adalah desakan kiri Jerman pada membandingkan Auschwitz ke Vietnam berbeda dari klaim hak yang Auschwitz seimbang oleh Dresden atau Hiroshima? Tentu saja, alasan-alasan yang perbandingan yang dibuat berbeda, dan niat politik yang mendasari yang bertentangan. Namun kanan dan bagian kiri Universalisasi dan totaliter pola pikir yang dalam kedua kasus menghadap kekhususan dan konkret dari penderitaan manusia dalam sejarah, subsuming itu baik di bawah kritik universal kapitalisme atau di bawah konsep berubah "kondisi manusia." Bahaya yang melekat dalam semua seperti "Universalisasi" adalah bahwa pada akhirnya berfungsi untuk melegitimasi kekuasaan, kehilangan tepi kritis sekali mungkin telah memiliki.