The wind and the sun argued about w

The wind and the sun argued about which of them was the strongest. the wind said. “I am so powerfull that I can blow all the clouds out of the sky.” The sun said, “I am more powerfull because I can heat up the sea below and this will produce many more clouds.”
For a long time, the sun and the wind went on arguing. Just then, they saw a boy walking along the road below. He was wearing a coat. The wind suddenly had idea. He said, “Lets see who can get the coat off that boy’s back.” The sun agreed.
The wind started first. He blew as hard as he could. He blew from behind and he blew from in front of the boy. The harder he blew, the more tightly the boy held on to his coat to keep it from blowing away. After while, the wind gave up.
Then, it was the sun’s turn. It came out from behind the clouds and shone on the boy. The boy felt warm. After that, it began to get hotter and hotter. Soon, the boy could not stand the heat any longer. He took his coat off. The su

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Angin dan matahari berdebat tentang siapa di antara mereka adalah yang terkuat. angin mengatakan. "Saya begitu kuat bahwa saya dapat meniup semua awan-awan dari langit." Matahari berkata, "Aku lebih kuat karena dapat memanaskan laut di bawah ini dan ini akan menghasilkan lebih banyak awan."Untuk waktu yang lama, matahari dan angin di pergi berdebat. Kemudian, mereka melihat anak laki-laki berjalan sepanjang jalan di bawah ini. Dia mengenakan mantel. Angin tiba-tiba ide. Dia berkata, "Mari kita lihat yang bisa mendapatkan mantel dari anak itu kembali." Matahari setuju.Angin mulai pertama. Ia meniup keras seperti yang dia bisa. Ia meniup dari belakang dan ia meniup dari depan anak laki-laki. Semakin keras dia meniup, semakin erat anak laki-laki memegang nya mantel untuk menjaga dari meniup pergi. Setelah beberapa lama, angin menyerah.Kemudian, itu adalah giliran matahari. Itu keluar dari balik awan dan bersinar pada anak laki-laki. Anak laki-laki terasa hangat. Setelah itu, mulai panas dan lebih panas. Segera, anak itu tidak tahan panas lagi. Ia melepas mantelnya. Su