Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Peran ekologi ekosistem mangrove adalah, ekonomi, sosial dan fisik, sangat signifikan. Meskipun banyak manfaat yang diberikan oleh hutan bakau, mereka cenderung menjadi di bawah intens tekanan dari bersaing sumber daya yang digunakan oleh penduduk setempat, khususnya, sebagai kayu bakar, atau arang. Ekosistem ini biasanya sangat penting, iamanfaat dan nilai-nilai harus mengidentifikasi NCE dan memperkirakan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengidentifikasi ekonomi nilai-nilai bakau berdasarkan Manfaat ekosistem ditetapkan; dan (2) untuk memperkirakan nilai ekonomi total (TEV) "menggunakan-nilai" dan "non-gunakan nilai" hutan bakau. Metode penilaian ekonomi diterapkan untuk memperkirakan TEV berdasarkan menjadinefits dari ekosistem mangrove (langsung-pakai nilai, penggunaan secara tak langsung, pilihan penggunaan dan keberadaan menggunakan nilai-nilai). Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) fungsi dan manfaat ekosistem hutan bakau di desa Tawiri terdiri dari langsung digunakan (bahan bakar kayu koleksi untuk kebutuhan subsistensi penduduk desa setempat, liar hewan digunakan oleh manusia untuk tujuan subsisten, dekat dengan kegiatan memancing); penggunaan secara tak langsung (alam penghalang untuk erosi pantai, sumber makanan yang sangat bergizi untuk hewan di daerah hutan bakau), pilihan penggunaan (acara keanekaragaman hayatiTS), dan keberadaan menggunakan (WTP). (2) TEV dari bakau adalah Rp 24,887,887 per tahun, terdiri dari langsung-gunakan nilai Rp 11,299,500 per tahun (45,40%), langsung-nilai Rp 9,098,077 per tahun (36.56%), keberadaan nilai Rp 4,083.750 per tahun (16.41%) dan pilihan nilai Rp 406,560 per tahun (1,63%).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..