In the 1930, Louisse M. Roseblatt f

In the 1930, Louisse M. Roseblatt further developed Richards’s earlier assumpitions concerning the contextual nature of the reading process.

In her text literature as Exploration (1937), Rossenblatt asserts that both the reader and the text must work together to produce meaning.

Unlike the New Critics, she shifts the emphasis of textual analysis away from the text alone and views the reader and the text as partners in the interpretive process.

In the late, 1930s, however, Rosenblatt’s ideas seemed revolutionary, too abstract, and simply off the beaten, critical path.

Although new criticism dominated literary practice for the next 30 years or so, Russenblatt continued to develop her ideas, culminating her critical work with the publication of the reader, the text, and the poem (1987).

In this work she clarifies her earlier ideas and represents what has became one of the main critical positions held by many theorists and practical critics today.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

di tahun 1930, louisse m. roseblatt dikembangkan lebih lanjut assumpitions sebelumnya richards anak tentang sifat kontekstual dari proses membaca.

Dalam sastra teks sebagai eksplorasi (1937), rossenblatt menegaskan bahwa baik pembaca dan teks harus bekerja sama untuk menghasilkan makna.

Seperti kritikus baru,dia menggeser penekanan analisis tekstual jauh dari teks saja dan pandangan pembaca dan teks sebagai mitra dalam proses penafsiran.

di akhir, 1930-an, bagaimanapun, ide Rosenblatt tampak revolusioner, terlalu abstrak, dan hanya dipukuli, jalur kritis.

meskipun kritik baru mendominasi latihan sastra selama 30 tahun ke depan atau lebih, russenblatt terus mengembangkan ide-idenya,memuncak pekerjaan penting nya dengan penerbitan pembaca, teks, dan puisi (1987).

dalam pekerjaan ini ia menjelaskan ide-ide sebelumnya dan mewakili apa yang telah menjadi salah satu posisi penting utama dipegang oleh banyak teori dan kritikus praktis hari
.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada tahun 1930, Louisse M. Roseblatt dikembangkan lebih lanjut Richards assumpitions sebelumnya mengenai sifat kontekstual proses membaca.

Dalam kepustakaannya teks sebagai eksplorasi (1937), Rossenblatt menegaskan bahwa pembaca dan teks harus bekerja sama untuk menghasilkan makna.

tidak seperti the baru kritikus, Dia pergeseran penekanan analisis tekstual dari teks saja dan dilihat pembaca dan teks sebagai mitra dalam proses interpretatif.

di akhir, 1930-an, namun, Rosenblatt's ide tampak revolusioner, terlalu abstrak, dan hanya off jalan dipukuli, kritis

walaupun baru kritik didominasi sastra praktek selama 30 tahun berikutnya atau lebih, Russenblatt terus mengembangkan ide-ide nya, berpuncak pekerjaannya kritis dengan penerbitan pembaca, teks, dan puisi (1987).

dalam karya ini dia menjelaskan ide-ide sebelumnya dan mewakili apa yang telah menjadi salah satu posisi kritis utama yang dipegang oleh banyak teori dan kritik praktis hari.