Despite claims to the contrary, the

Despite claims to the contrary, the media — which serve as important venues for moral dialogues — control neither the agenda nor the outcome, although they of course influence both. This is in past because the media themselves are not of one mind and, In part because the public is much less susceptible to brainwashing than has often been assumed. To test this observation, analyze any moral dialogue — for instance, about the death penalty. By and large, the major media are much more opposed to the death penalty than the majority of the public, but the public is not swayed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Meskipun klaim yang bertentangan, media-yang berfungsi sebagai tempat-tempat yang penting untuk moral dialog — mengontrol agenda maupun hasil, meskipun mereka tentu saja mempengaruhi keduanya. Ini di masa lalu karena media sendiri tidak satu pikiran dan, di bagian karena masyarakat jauh kurang rentan terhadap cuci otak daripada memiliki sering telah diasumsikan. Untuk menguji pengamatan ini, menganalisis setiap dialog moral — misalnya, tentang hukuman mati. Pada umumnya, media besar jauh lebih menentang hukuman mati daripada mayoritas masyarakat, tapi masyarakat tidak terpengaruh.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Meskipun klaim yang bertentangan, media - yang berfungsi sebagai tempat penting bagi dialog moral yang - control tidak agenda atau hasilnya, meskipun mereka tentu saja pengaruh baik. Hal ini di masa lalu karena media sendiri bukan dari satu pikiran dan, Sebagian karena masyarakat jauh lebih sedikit rentan terhadap cuci otak dari sering diasumsikan. Untuk menguji penelitian ini, menganalisis dialog moral yang setiap - misalnya, tentang hukuman mati. Pada umumnya, media utama jauh lebih menentang hukuman mati dari mayoritas masyarakat, namun masyarakat tidak terpengaruh.