It's been two days since that day,a

It's been two days since that day,
and I've been living in my family's
hospital, Seoul National University
Hospital, the whole
time. I guess working night and day
the past two days did get my mind
off of her, but then I'd get back to my
office and see
the photos of us.
I was walking aimlessly around the
hospital, when my phone began to
vibrate.
“Hello? Yes, WHAT! I'm on my way.” I
immediately hung up after hearing
about, Mr. Jung, my father in-law, is
currently in
the ER.
“Appa!” I called out and rushed over
to the man.
“What happened?” I asked, while
Nurse Yoo was taking his blood
pressure.
“He suddenly collapsed at work.”
Secretary Kim explained, while I
checked up on Mr. Jung's condition.
After a while, I was glad to find that
Mr. Jung only collapsed because of
overworking himself.
Mr. Jung was moved to the VIP ward,
and now I had to call Mrs. Jung and
tell her.
“Hello Umma?”
“Oh Yoong, why are you calling?” She
asked after picking up.
“Umma, appa's at the hospital.” I
calmly said.
“What?! What happened.” Mrs. Jung
sounded really worried.
“Nothing serious umma, he just
overworked himself. I admitted him
for a few days to let him rest up.”
“Oh thank goodness. Thank you
Yoong. I'll be right over. Is Jessi
already there?” She asked me.
“I haven't called her yet, I wanted to
reach you first umma, and then I will
call her and Krystal too.” I explained.
“Oh I see, but Yoong I can call Krys,
you just call Jessi.” Mrs. Jung
ordered.
“Yes umma.”
“Okay then I'll see you both in a bit
then.” Mrs. Jung said before hanging
up.
Great...I was hoping that maybe Krys
can call Jessica instead, but I guess I
have to do it.
Hesitantly, I dialed her number and
waited for her to pick up.
“Hello Yoong? Where are you? Are
you at the hospital?” She bombarded
me with questions as soon as she
picked up.
“Stop acting like you still care about
me Jessica. I just called to tell you
that appa is in the hospital, he
overworked himself
and collapsed. Umma and Krys are on
their way.” I coldly said before
hanging up on her.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
“Yeobo” “Appa” Mrs. Jung and
Krystal entered Mr. Jung's room.
“Oppa, how's appa?” Krystal asked.
“He's okay now Krys, he's just
sleeping.” I assured her.
I stayed and chatted with Krystal and
Mrs. Jung for a bit, when the door
opened and Jessica stepped inside,
with Yul.
“Oh Jessi dear you're finally here.”
Mrs. Jung hugged her daughter.
“Sorry umma the traffic was bad.”
Jessica hugged her mom back.
“How's appa?” Jessica asked me.
“He's fine, just sleeping. I admitted
him here for a few days to let him
rest some more.” I gave her a small
smile, so that
umma and Krystal won't suspect
anything.
Sensing that Jessica was about to
speak again I spoke up.
“Umma, I have to attend to the other
patients, so I'll have to leave first.” I
lied so that I didn't have to stay in
that room any
longer.
Jessica's POV
“Unnie, did you and oppa fight?”
Krystal asked after Yoong left.
“What are you talking about, we
didn't fight.” I lied.
“Oh c'mon unnie, you two were
practically avoiding each other just
now. You couldn't even look each
other in the eye.”
Krystal stated matter of factly.
“Soojung, if your unnie and Yoong
did have a fight, I'm sure they'll be
fine soon. So don't pry into it any
longer.” Umma
stepped in.
I wish everything would be fine soon,
but I know that chances of that ever
happening is close to zero....
Yoong's POV
I left Mr. Jung's ward and went up to
the roof.
“AHHHHHHHH” I yelled out my
frustration.
“Tough day.” a strange voice
suddenly called out from behind me.
“Uhm you could say that.” I replied,
turning around and seeing a beautiful
girl.
“Want to talk about it?” she asked
and patted to the seat next to her.
“No that's okay uhh.” I trailed off
since I didn't know her name.
“Tiffany, Tiffany Hwang Miyoung, but
please don't call me Miyoung, just
Tiffany will do.” She smiled, her eyes
smiling along
beautifully.
“It's nice to meet you than just
Tiffany, I'm Im Yoong.” We chuckled,
while I took the seat next to her.
“No, I meant that you can just call me
Tiffany, Yoong-shi.” she smiled, her
eyes smiling along.
“Haha, I know I was just teasing, but
if we're dropping the formalities than
you can just call me Yoong.” I smiled.
Wow, I managed to smile and laugh
whole heartedly. That's something I
haven't done in a while.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

sudah dua hari sejak hari itu,
dan aku sudah tinggal di keluarga saya
rumah sakit, universitas nasional seoul
rumah sakit, keseluruhan
waktu. saya kira malam kerja dan hari
dua hari terakhir tidak mendapatkan pikiran saya
off nya, tapi kemudian aku kembali ke saya

kantor dan melihat foto-foto kami.
aku sedang berjalan tanpa tujuan di sekitar
rumah sakit, ketika telepon saya mulai bergetar
.
"halo? ya, apa! Aku sedang dalam perjalanan. "I
segera menutup telepon setelah mendengar tentang
, mr. jung, ayah mertua saya, adalah

saat ini di er.
"appa!" aku berteriak dan bergegas
kepada orang itu.
"apa yang terjadi?" saya bertanya, sementara
perawat yoo mengambil darahnya
tekanan.
"ia tiba-tiba pingsan di tempat kerja."
sekretaris kim menjelaskan, sementara saya
memeriksa di mr. Kondisi jung.
setelah beberapa saat, saya cukup senang menemukan bahwa
mr. jung hanya runtuh karena
lembur dirinya.
mr. jung dipindahkan ke bangsal vip,
dan sekarang saya harus menghubungi mrs. jung dan
memberitahunya.
"halo umma?"
"oh Yoong, kenapa kau menelepon?" dia
bertanya setelah mengambil.
"umma, appa di rumah sakit." i
tenang berkata.
"apa?! apa yang terjadi. "mrs. jung
terdengar benar-benar khawatir.
"tidak ada yang serius umma, dia hanya
terlalu banyak bekerja sendiri. i mengakui dia
selama beberapa hari untuk membiarkan dia beristirahat. "
"Oh syukurlah. terima kasih
Yoong. Aku akan segera berakhir. adalah jessi
sudah ada di sana? "dia bertanya.
" saya belum meneleponnya lagi, saya ingin
mencapai Anda ummah pertama, dan kemudian saya akan
meneleponnya dan krystal juga. "saya menjelaskan.
" oh saya melihat , tapi Yoong saya dapat memanggil krys,
Anda hanya memanggil jessi. "mrs. jung
memerintahkan.
"ya umma."
"okay maka saya akan melihat Anda berdua dalam sedikit
kemudian." mrs. jung mengatakan sebelum menutup
up.
besar... Saya berharap bahwa mungkin krys
dapat memanggil jessica sebaliknya, tapi saya kira saya harus
melakukannya.
Ragu-ragu, saya memutar nomor dan
menunggu dia untuk mengambil.
"Halo Yoong? di mana kau?
yang Anda di rumah sakit? "dia dibombardir
saya dengan pertanyaan-pertanyaan begitu ia
dijemput.
" berhenti bertindak seperti Anda masih peduli
aku jessica. saya baru saja menelepon untuk memberitahu Anda
appa yang ada di rumah sakit, dia

terlalu banyak bekerja sendiridan runtuh. umma dan krys berada di
jalan mereka. "i dingin katakan sebelumnya
tergantung pada dirinya.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"yeobo" "Appa" mrs. jung dan
krystal memasuki mr. meminta kamar jung.
"oppa, bagaimana appa?" krystal.
"dia baik-baik saja sekarang krys, dia hanya
tidur." i meyakinkannya.
aku tinggal dan mengobrol dengan krystal dan
mrs.jung untuk sedikit, ketika pintu dibuka dan jessica
melangkah masuk,
dengan yul.
"oh jessi sayang kau akhirnya di sini."
mrs. jung memeluk putrinya.
"ummah maaf lalu lintas yang buruk."
jessica memeluk ibunya kembali.
"bagaimana appa?" jessica meminta saya.
"dia baik-baik saja, hanya tidur. i mengakui
dia di sini selama beberapa hari untuk membiarkan dia beristirahat
lagi. "i memberinya senyum kecil
, sehingga
umma dan krystal tidak akan menduga
apa-apa.
merasakan bahwa jessica hendak berbicara lagi
i angkat bicara.
"umma, saya harus hadir untuk yang lain
pasien, jadi aku harus pergi dulu." i
berbohong sehingga saya tidak harus tinggal di kamar

lagi bahwa setiap.
jessica s pov
"unnie, kau dan melawan oppa?"
krystal bertanya setelah Yoong kiri.
"apa yang kamu bicarakan, kita
didn 't melawan. "i berbohong.
" oh c'mon unnie,kalian berdua
praktis menghindari satu sama lain hanya
sekarang. Anda bahkan tidak bisa melihat satu sama lain
di mata. "
krystal menyatakan pencekik bahkan.
" Soojung, jika unnie dan Yoong
memang bertengkar, saya yakin mereka akan baik-baik saja
segera. jadi jangan ikut campur ke dalamnya setiap
lagi. "umma

melangkah masuk saya berharap semuanya akan baik-baik saja segera,
tetapi saya tahu bahwa kemungkinan itu pernah terjadi
mendekati nol ....
Yoong itu pov
aku meninggalkan mr. bangsal jung dan pergi ke
atap.
"ahhhhhhhh" i berteriak saya
frustrasi.
"hari yang berat." suara aneh
tiba-tiba berteriak dari belakang saya.
"uhm Anda bisa mengatakan itu." aku menjawab,
berbalik dan melihat indah
gadis.
"ingin membicarakannya?" tanyanya
dan menepuk ke kursi di sampingnya.
"tidak ada yang uhh apa-apa." i melemah
karena aku tidak mengenalnya nama.
"tiffany,tiffany hwang miyoung, tapi
jangan panggil aku miyoung, hanya
tiffany akan melakukan. "dia tersenyum, matanya

tersenyum bersama indah.
" itu bagus untuk bertemu dengan Anda daripada hanya
tiffany, aku im Yoong. "Kami tertawa,
sementara saya duduk di sampingnya.
" tidak, saya berarti bahwa Anda hanya bisa memanggil saya
tiffany, Yoong-shi. "dia tersenyum, dia
mata yang tersenyum bersama.
" haha, saya tahu saya hanya menggoda, tapi
jika kita menjatuhkan formalitas daripada
Anda hanya bisa memanggil saya Yoong. "i tersenyum.
wow, saya berhasil tersenyum dan tertawa
seluruh hati. itu sesuatu yang saya
belum dilakukan dalam beberapa saat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sudah dua hari sejak hari itu,
dan saya sudah tinggal di keluarga saya
rumah sakit, Universitas Nasional Seoul
Hospital, seluruh
waktu. Kurasa bekerja siang dan malam
dua hari mendapatkan pikiran saya
dari dia, tapi kemudian aku akan kembali ke saya
kantor dan melihat
foto kita.
aku sedang berjalan tanpa tujuan sekitar
rumah sakit, ketika telepon saya mulai
bergetar.
"Halo? Ya, apa! Aku sedang dalam perjalanan." SAYA
segera menutup setelah mendengar
tentang, Mr Jung, ipar ayah saya, adalah
sedang
ER.
"Appa!" Saya memohon dan bergegas
untuk Man
"Apa yang terjadi?" Saya bertanya, sementara
perawat Yoo mengambil darahnya
tekanan.
"Ia tiba-tiba pingsan di tempat kerja."
Sekretaris Kim menjelaskan, sementara aku
memeriksa di Mr Jung kondisi.
setelah beberapa saat, saya cukup senang menemukan bahwa
Tn. Jung hanya runtuh karena
kerja-lembur dirinya.
Tn. Jung dipindahkan ke bangsal VIP,
dan sekarang saya harus memanggil ibu Jung dan
memberitahu her.
"Halo Umma?"
"Oh suwadi, Mengapa Apakah Anda memanggil?" Dia
bertanya setelah memilih up
"Umma, appa di rumah sakit." Saya
tenang berkata.
"apa? Apa yang terjadi." Ibu Jung
terdengar benar-benar khawatir.
"tidak ada yang serius umma, ia hanya
bekerja berlebihan dirinya. Aku mengakui dia
selama beberapa hari untuk membiarkannya beristirahat. "
"Oh Terima kebaikan. Terima kasih
suwadi. Aku akan tepat di atas. Adalah Jessi
sudah ada? " Dia bertanya me.
"belum memanggilnya belum, saya ingin
mencapai umma pertama, dan kemudian saya akan
memanggil dirinya dan Krystal juga." Saya menjelaskan.
"Oh aku melihat, tapi suwadi aku bisa menelepon Krys,
Anda hanya memanggil Jessi." Ibu Jung
memerintahkan.
"Ya umma."
"Oke maka aku akan melihat Anda berdua dalam sedikit
kemudian." Ibu Jung mengatakan sebelum gantung
up
besar...Aku berharap bahwa mungkin Krys
dapat memanggil Jessica, tapi kurasa aku
harus melakukannya
ragu-ragu, saya dipanggil nomor nya dan
menunggu dia untuk memilih up
"Halo suwadi? Kamu di mana? Yang
Anda di rumah sakit? " Dia dibombardir
saya dengan pertanyaan-pertanyaan yang segera setelah dia
mengambil up
"berhenti bertingkah seperti Anda masih peduli tentang
saya Jessica. I baru saja menelepon untuk memberitahu Anda
appa itu adalah di rumah sakit, ia
bekerja berlebihan sendiri
dan runtuh. UMMa dan Krys
cara mereka. " Dingin kataku sebelum
siap pakai pada her.
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
"Yeobo" "Appa" ibu Jung dan
memasuki Krystal Jung Tn. kamar.
"Oppa, bagaimana 's appa?" Krystal bertanya.
"dia tidak apa-apa sekarang Krys, dia hanya
tidur." Saya yakin her.
saya tinggal dan mengobrol dengan Krystal dan
Mrs. Jung sedikit, ketika pintu
dibuka dan Jessica melangkah ke dalam,
dengan Yul.
"Oh Jessi sayang Anda akhirnya di sini."
Ibu Jung memeluk dia putri.
"Maaf umma lalu lintas yang buruk."
Jessica memeluk dia kembali ibu.
"Bagaimana Apakah appa?" Jessica bertanya me.
"ia baik-baik saja, hanya tidur. Aku mengakui
dia di sini selama beberapa hari untuk membiarkan dia
beristirahat lagi. " Aku memberinya kecil
tersenyum, sehingga
uMMa dan Krystal tidak curiga
sesuatu.
Sensing bahwa Jessica tentang untuk
berbicara lagi aku berbicara up
"Umma, saya harus menghadiri ke yang lain
pasien, jadi aku harus meninggalkan pertama." Saya
berbohong sehingga aku tidak harus tinggal di
yang kamar setiap
lagi.
Jessica's POV
"Unnie, Apakah Anda dan oppa berkelahi?"
Krystal bertanya setelah suwadi kiri.
"apa yang Anda berbicara tentang, kami
didn't melawan." Saya berbohong.
"Oh c'mon unnie, kau dua
praktis menghindari satu sama lain hanya
sekarang. Anda bahkan tidak bisa melihat setiap
lainnya di mata. "
Krystal menyatakan pencekik bahkan.
"Soojung, jika Anda unnie dan suwadi
memang memiliki perkelahian, saya yakin mereka akan
dirancang untuk segera. Jadi jangan membongkar ke dalamnya setiap
lagi. " UMMa
melangkah masuk
saya berharap semuanya akan beres segera,
tapi aku tahu bahwa kemungkinan bahwa pernah
terjadi adalah mendekati nol...
suwadi 's POV
Aku meninggalkan Tn. Jung ward dan naiklah
atap.
"AHHHHHHHH" Aku berteriak saya
frustrasi.
"Sulit hari." suara aneh
tiba-tiba dipanggil keluar dari belakang me.
"Anda bisa mengatakan bahwa Uhm." Jawabku,
berbalik dan melihat yang indah
gadis.
"Ingin berbicara tentang hal itu?" Dia bertanya
dan menepuk ke kursi di sebelah her.
"ada tidak apa-apa uhh." Saya membuntuti
karena saya tidak tahu nama Nya.
"Tiffany, Tiffany Hwang Miyoung, tapi
tolong jangan hubungi saya Miyoung, hanya
Tiffany akan melakukan. " Dia tersenyum, matanya
tersenyum sepanjang
indah.
"senang bertemu Anda daripada hanya
Tiffany, saya Im suwadi." Kami tertawa,
sementara aku mengambil tempat duduk sebelah her.
"tidak, aku berarti bahwa Anda hanya dapat memanggil saya
Tiffany, suwadi-shi." Dia tersenyum, dia
mata tersenyum sepanjang.
"Haha, aku tahu aku hanya menggoda, tapi
Jika kita menjatuhkan formalitas daripada
Anda bisa menelepon saya suwadi. " Aku tersenyum.
Wow, aku berhasil tersenyum dan tertawa
seluruh hati. Itu adalah sesuatu yang saya
haven't dilakukan dalam beberapa saat.