The biofortification approach requi

The biofortification approach requires research on the production side to develop appropriate plant
materials as well as effective outreach to support farmers in their adoption (See starred interventions
in Figure 3). A good strategy, however, will not focus solely on technical production issues. Consumer
preferences must also be taken into account to ensure that new varieties have the characteristics
desired by consumers. In addition, once a new variety passes consumer acceptance tests, there
must be efforts to ensure that consumers are aware of its healthful attributes. This approach should
6
therefore include nutrition and health education to help the target population understand the benefits
of the new food. Finally, there is also a need to offset some of the risk that traders perceive when
dealing with products that are unknown to consumers.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pendekatan biofortification yang memerlukan penelitian di sisi produksi untuk mengembangkan tanaman sesuaibahan serta jangkauan efektif untuk mendukung petani dalam adopsi mereka (Lihat yang dibintangi intervensipada gambar 3). Strategi yang baik, namun, akan tidak hanya berfokus pada masalah teknis produksi. Konsumenpreferensi juga harus diambil ke account untuk memastikan bahwa varietas baru memiliki karakteristikdiinginkan oleh konsumen. Selain itu, setelah berbagai baru melewati konsumen tes penerimaan, adaharus usaha untuk memastikan bahwa konsumen sadar atributnya yang sehat. Pendekatan ini harus6oleh karena itu termasuk pendidikan gizi dan kesehatan untuk membantu penduduk target memahami manfaatMakanan baru. Akhirnya, ada juga kebutuhan untuk mengimbangi beberapa risiko bahwa pedagang memahami ketikaberurusan dengan produk-produk yang tidak diketahui kepada konsumen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pendekatan biofortifikasi memerlukan penelitian di sisi produksi untuk mengembangkan tanaman yang tepat
bahan serta outreach yang efektif untuk mendukung petani dalam adopsi mereka (Lihat intervensi berbintang
pada Gambar 3). Sebuah strategi yang baik, bagaimanapun, tidak akan fokus hanya pada masalah teknis produksi. Konsumen
preferensi juga harus diperhitungkan untuk memastikan bahwa varietas baru memiliki karakteristik
yang diinginkan oleh konsumen. Selain itu, setelah berbagai baru melewati tes penerimaan konsumen, ada
harus ada upaya untuk memastikan bahwa konsumen menyadari atribut yang menyehatkan. Pendekatan ini harus
6
Oleh karena itu mencakup gizi dan pendidikan kesehatan untuk membantu populasi sasaran memahami manfaat
dari makanan baru. Akhirnya, ada juga kebutuhan untuk mengimbangi beberapa risiko bahwa pedagang merasakan ketika
berhadapan dengan produk-produk yang tidak diketahui konsumen.