Figure 6.10 shows the results of te

Figure 6.10 shows the results of tensile strength measurements up to 400°C on three
types of woven fabric laminate: glass/vinyl ester, glass/polyester and
glass/polypropylene. With continuous fibre laminates there is significant strength
retention at elevated temperatures due to the strength of the reinforcement. The drop in strength due to the initial softening of the resin is greater than would have been
anticipated on the basis of the resin contribution to strength. If resin softening were the
only phenomenon occurring then a relatively small drop would be anticipated. The
cause of this larger fall in strength is still under discussion, but a major element is
probably the loss of the ‘composite action’ that ensures that the fibres are all subjected
to the same strain level, despite minor waviness and misalignment. This ensures that
the fibres in a composite below Tg all tend fail at around the same strain. When the
matrix ceases to make a contribution the effects of path differences, or differences in
waviness may cause fibres to fail at different strain levels, with a consequent loss of
effectiveness.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar 6.10 menunjukkan hasil pengukuran kekuatan tarik hingga 400 ° C pada tiga
jenis kain tenun laminasi: kaca / vinyl ester, kaca / polyester dan
kaca / polypropylene. Dengan laminasi fiber terus menerus ada kekuatan yang signifikan
retensi pada temperatur tinggi karena kekuatan penguatan. Penurunan kekuatan karena pelunakan awal resin lebih besar daripada yang telah
diantisipasi berdasarkan kontribusi resin kekuatan. Jika resin pelunakan adalah
hanya fenomena yang terjadi kemudian setetes relatif kecil akan diantisipasi. The
Penyebab musim gugur ini lebih besar dalam kekuatan masih dalam diskusi,
namun elemen utama adalah mungkin hilangnya 'aksi komposit' yang memastikan bahwa serat semua mengalami
tingkat regangan yang sama, meskipun waviness kecil dan misalignment. Hal ini memastikan bahwa
serat dalam komposit bawah Tg semua cenderung gagal di sekitar strain yang sama. Ketika
matrix berhenti untuk memberikan kontribusi efek perbedaan jalan, atau perbedaan
waviness dapat menyebabkan serat gagal pada tingkat regangan yang berbeda, dengan konsekuensi kehilangan
efektivitas.