David Cameron has held private disc

David Cameron has held private discussions about forming another coalition government after the general election, it has been claimed.
With polls pointing to another hung Parliament, it has been reported that behind closed doors, the Prime Minister “doesn’t bother to maintain the fiction” that he is not planning for a second coalition with the Liberal Democrats.
According to The Spectator magazine, Mr Cameron has held “at least two detailed discussions” on the issue in recent weeks.
Mr Cameron does not want to run a minority Conservative government and “would prefer coalition”, the magazine claimed.
Nick Clegg has said he is prepared to do a deal after the election with whichever party has the most seats.
David Cameron on Wednesday denied the claims and said that he is going for an “all-out win” on May 7.
Senior Downing Street sources described the reports about coalition discussions as “rubbish”.
Senior Conservatives are increasingly concerned about the prospect of another hung Parliament.
At least two Cabinet ministers have told The Daily Telegraph that although they believe that the Conservatives will be the largest party after the election, the margin of victory will not be large enough for a Parliamentary majority.
According to the Spectator, one Cabinet minister said: “No one thinks we’re going to come back with a 30- or 40-seat majority.”
“In private, what the Prime Minister discusses is his plans for the next coalition deal,” the magazine reported. “The Spectator knows of at least two detailed discussions that Cameron has had on the topic in recent weeks. He said the same in both: no matter what they might hear to the contrary, he does not want to run a minority government.
“In the likely event of another hung parliament, he would prefer coalition. So the outcome of the general election will be decided by two battles: one at the ballot box, and the other behind closed doors — away from (and, in some cases, running contrary to) what was said on the campaign trail.”
A number of senior Conservatives have called on Mr Cameron to rule out any coalition deal after the election.
Boris Johnson, the Mayor of London, has said that it would be “absolutely fatal” to approach the election making “faint” offerings to any other political party.
Ahead of an address to MPs on Wednesday, the Prime Minister denied holding any discussions on the prospect of another coalition.
Asked about the reported talks, he said: “No. It is an all-out win in 43 days’ time. We only have to win 23 seats."
He said that his party now has "a lead on the economy" and added: “If people vote on those things, we’ll win.”
Appearing last night at a meeting of the 1922 Committee of Conservative MPs, Mr Cameron said: “This is an election we can win, we have what it takes. Don't let people forget what we inherited when we first met here five years ago we had the same deficit as Greece.”
A senior Downing Street source said: “This is people gabbing and talking nonsense. There are a lot of people who talk a lot. We’re going for a majority government. It’s rubbish.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

David Cameron telah mengadakan diskusi pribadi tentang membentuk pemerintah koalisi lain setelah pemilihan umum, telah diklaim.Dengan jajak pendapat menunjuk lain menggantung Parlemen, telah dilaporkan bahwa di balik pintu tertutup, Perdana Menteri "tidak repot-repot untuk mempertahankan fiksi" yang ia tidak merencanakan untuk kedua koalisi dengan Partai Demokrat Liberal.Menurut The penonton majalah, Mr Cameron telah mengadakan "diskusi rinci setidaknya dua" pada masalah dalam beberapa minggu terakhir.Mr Cameron tidak ingin menjalankan minoritas pemerintah konservatif dan "lebih suka koalisi", majalah diklaim.Nick Clegg mengatakan ia siap untuk melakukan transaksi setelah pemilihan dengan Partai mana memiliki kursi terbanyak.David Cameron pada hari Rabu membantah klaim dan berkata bahwa ia akan "kemenangan habis-habisan" pada 7 Mei.Senior Downing Street sumber laporan tentang diskusi koalisi digambarkan "sampah".Senior konservatif semakin khawatir tentang prospek lain menggantung Parlemen.Setidaknya dua Menteri Kabinet telah memberitahu The Daily Telegraph bahwa meskipun mereka percaya bahwa kaum konservatif akan menjadi partai terbesar setelah pemilihan, margin kemenangan tidak akan cukup besar untuk mayoritas Parlemen.Menurut penonton, satu Menteri Kabinet mengatakan: "tidak ada yang berpikir kita akan datang kembali dengan 30 atau 40 kursi mayoritas.""Secara pribadi, apa yang membahas Perdana Menteri adalah rencananya untuk transaksi koalisi berikutnya," majalah dilaporkan. "Penonton tahu setidaknya dua diskusi rinci yang Cameron telah pada topik dalam beberapa pekan terakhir. Dia mengatakan hal yang sama di kedua: tidak peduli apa mereka mungkin mendengar sebaliknya, ia tidak ingin menjalankan pemerintahan minoritas."Dalam acara mungkin Parlemen menggantung lain, dia lebih suka koalisi. Sehingga hasil pemilihan umum akan ditentukan oleh dua pertempuran: satu di kotak suara, dan belakang lainnya menutup pintu-jauh dari (dan, dalam beberapa kasus, menjalankan bertentangan) apa yang dikatakan pada saat kampanye. "Sejumlah senior konservatif telah menyerukan Mr Cameron untuk menyingkirkan kesepakatan koalisi setelah pemilihan.Boris Johnson, Walikota London, mengatakan bahwa itu akan menjadi "benar-benar fatal" mendekati pemilu membuat "samar" persembahan kepada pihak lain politik.Depan alamat untuk anggota parlemen pada hari Rabu, Perdana Menteri menolak memegang setiap diskusi pada prospek lain koalisi.Ditanya mengenai pembicaraan melaporkan, katanya: "No. Ini adalah menang habis-habisan dalam waktu 9 hari. Kita hanya perlu memenangkan kursi 23."Dia mengatakan bahwa partai sekarang telah "menyebabkan ekonomi" dan menambahkan: "Jika orang memilih pada hal-hal, kita akan menang."Muncul tadi malam di pertemuan Komite 1922 konservatif MPs, Mr Cameron berkata: "ini adalah pemilihan kita bisa menang, kita memiliki apa yang diperlukan. Jangan biarkan orang melupakan apa yang kita mewarisi ketika kita pertama kali bertemu di sini lima tahun yang lalu kami memiliki defisit sama sebagai Yunani."Sumber Downing Street senior mengatakan: "ini adalah orang-orang gabbing dan berbicara omong kosong. Ada banyak orang yang berbicara banyak. Kita akan pergi untuk pemerintah mayoritas. It's sampah."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

David Cameron telah mengadakan diskusi pribadi tentang pembentukan pemerintah koalisi lain setelah pemilihan umum, telah diklaim.
Dengan jajak pendapat menunjuk ke yang lain digantung Parlemen, telah melaporkan bahwa di balik pintu tertutup, Perdana Menteri "tidak repot-repot untuk mempertahankan fiksi "bahwa ia tidak berencana untuk koalisi kedua dengan Demokrat Liberal.
Menurut majalah Spectator, Cameron telah mengadakan "setidaknya dua diskusi rinci" mengenai masalah ini dalam beberapa pekan terakhir.
Cameron tidak ingin menjalankan pemerintahan Konservatif minoritas dan "lebih suka koalisi", majalah diklaim.
Nick Clegg mengatakan dia siap untuk melakukan kesepakatan setelah pemilu dengan mana pihak memiliki kursi terbanyak.
David Cameron pada hari Rabu membantah pernyataan dan mengatakan bahwa ia akan untuk "semua -out menang "pada 7 Mei.
Senior sumber Downing Street menggambarkan laporan tentang diskusi koalisi sebagai "sampah".
Konservatif Senior semakin khawatir tentang prospek lain tergantung Parlemen.
Setidaknya dua menteri kabinet mengatakan kepada The Daily Telegraph bahwa meskipun mereka percaya . bahwa Konservatif akan menjadi partai terbesar setelah pemilu, margin kemenangan tidak akan cukup besar untuk mayoritas Parlemen
Menurut Spectator, seorang menteri kabinet mengatakan: "Tidak ada yang berpikir kita akan datang kembali dengan 30 -. atau 40 kursi mayoritas "
"Secara pribadi, apa Perdana Menteri membahas adalah rencananya untuk kesepakatan koalisi berikutnya," lapor majalah. "The Spectator tahu setidaknya dua diskusi rinci yang Cameron telah pada topik dalam beberapa pekan terakhir. Dia mengatakan hal yang sama di kedua: tidak peduli apa yang mungkin mereka mendengar sebaliknya, ia tidak ingin menjalankan pemerintahan minoritas.
"Dalam hal kemungkinan parlemen tergantung lain, ia akan lebih memilih koalisi. Jadi hasil pemilihan umum akan diputuskan oleh dua pertempuran:. Satu di kotak suara, dan yang lainnya di balik pintu tertutup - jauh dari (dan, dalam beberapa kasus, menjalankan bertentangan dengan) apa yang dikatakan pada kampanye "
A jumlah Konservatif senior meminta Cameron untuk menyingkirkan kesepakatan koalisi setelah pemilu.
Boris Johnson, Walikota London, mengatakan bahwa itu akan menjadi "benar-benar fatal" untuk mendekati pemilu membuat "samar" persembahan kepada yang lain politik . Partai
. Menjelang alamat kepada anggota parlemen pada hari Rabu, Perdana Menteri membantah menahan setiap diskusi tentang prospek koalisi lain
Ditanya tentang pembicaraan dilaporkan, ia berkata: "Tidak. Hal ini habis-habisan menang dalam waktu 43 hari. Kami hanya harus menang 23 kursi ".
Dia mengatakan bahwa pihaknya kini memiliki "memimpin pada ekonomi" dan menambahkan: ". Jika orang-orang memberikan suara pada hal-hal, kita akan menang"
Muncul tadi malam pada pertemuan Komite 1922 anggota parlemen Konservatif, Cameron mengatakan: "Ini adalah pemilu kita bisa menang, kita memiliki apa yang diperlukan Jangan biarkan orang lupa apa yang kita warisi ketika kita pertama kali bertemu di sini lima tahun yang lalu kami memiliki defisit yang sama seperti Yunani.."
A Senior Sumber Downing Street mengatakan: "Ini adalah orang-orang yang mengoceh dan berbicara omong kosong Ada banyak orang yang banyak bicara Kita akan bagi pemerintah mayoritas Ini sampah...."