Seligman/Csikszentmihalyi (2000) su

Seligman/Csikszentmihalyi (2000) suggested that a challenge for the future of positive
psychology is to clarify how much self-control is necessary to make sure that not just
short-term activities leading to well-being, such as watching TV, are followed, but also
that long-lasting well-being is being assured through longer-term activities. The findings
from this study suggest that self-control is necessary in order to balance the different demands
of several areas of life successfully, but as of yet, we cannot quantify how much.
Possible curvilinear relationships between self-control and desirable outcome variables in
terms of over-control (cf. Kivetz/Keinan 2006) need further clarification.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Seligman Csikszentmihalyi (2000) menyarankan sebuah tantangan bagi masa depan positif
psikologi adalah untuk menjelaskan berapa banyak pengendalian diri diperlukan untuk memastikan bahwa tidak hanya
kegiatan jangka-waktu pendek menuju kesejahteraan, seperti menonton TV, diikuti, tetapi juga
tahan lama kesejahteraan yang sedang dipastikan melalui kegiatan jangka panjang. Temuan
dari studi ini menunjukkan bahwa pengendalian diri diperlukan dalam rangka untuk menyeimbangkan tuntutan berbeda
beberapa bidang kehidupan berhasil, tetapi saat ini belum, kita bisa mengukur seberapa banyak.
mungkin lengkung hubungan antara mawas diri dan variabel hasil yang diinginkan dalam
istilah Control over (rujuk Kivetz Keinan 2006) membutuhkan klarifikasi lebih lanjut.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Seligman / Csikszentmihalyi (2000) menyatakan bahwa tantangan untuk masa depan positif
psikologi adalah untuk memperjelas berapa banyak kontrol diri diperlukan untuk memastikan bahwa bukan hanya
kegiatan jangka pendek yang mengarah ke kesejahteraan, seperti menonton TV, yang diikuti, tetapi juga
yang tahan lama kesejahteraan sedang dipastikan melalui kegiatan jangka panjang. Temuan
dari studi ini menunjukkan bahwa pengendalian diri diperlukan untuk menyeimbangkan tuntutan yang berbeda
dari beberapa bidang kehidupan berhasil, tapi seperti yang belum, kita tidak bisa menghitung berapa banyak.
Kemungkinan hubungan lengkung antara kontrol diri dan variabel hasil yang diinginkan dalam
hal lebih-control (lih. Kivetz / Keinan 2006) membutuhkan klarifikasi lebih lanjut.